Kamis 15 Jul 2021 00:29 WIB

Pernah Ragukan Vaksin, Pasien Covid-19 Kini Inggris Menyesal

Kena Covid-19, dia merasa saat itu kematian sudah berada di depan matanya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Matthew Keenan, warga Inggris yang berprofesi pelatih sepakbola, menyesal tidak divaksinasi. Pria berusia 34 tahun itu kini berjuang melawan Covid-19 di rumah sakit.
Foto:

Fadil baru menyadari anggapan tersebut keliru setelah dia terpapar Covid-19. Saat mengalami Covid-19, Fadil harus dilarikan ke rumah sakit karena sangat kesulitan untuk bernapas. Dia merasa saat itu kematian sudah berada di depan matanya.

Fadil kini secara aktif mengajak orang-orang untuk mendapatkan vaksin. Dengan begitu, orang-orang dapat terhindar dari pengalaman mengerikan yang pernah ia lalui saat terpapar Covid-19.

Vaksin Covid-19 diketahui efektif dalam mencegah terjadinya Covid-19 bergejala berat. Vaksin Covid-19 juga dapat membantu menurunkan risiko perawatan di rumah sakit dan kematian akibat Covid-19.

photo
Tiga hoaks terbaru soal vaksinasi Covid-19 - (Republika)

 

Vaksin Covid-19 Pfizer, misalnya, dapat menurunkan risiko Covid-19 bergejala akibat varian Delta hingga 36 persen setelah pemberian dosis pertama. Setelah dosis kedua, vaksin Covid-19 Pfizer dapat mencegah perawatan di rumah sakit akibat Covid-19 hingga 96 persen.

Vaksin Covid-19 Oxford/AstraZeneca juga dapat menurunkan risiko jatuh sakit akibat Covid-19 sekitar 30 persen setelah pemberian dosis pertama. Setelah dosis kedua, vaksin ini dapat memangkas risiko perawatan di rumah sakit akibat Covid-19 hingga 92 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement