Rabu 30 Jun 2021 01:00 WIB

Kesankan Makanan Asia Menjijikkan, James Corden Dikritik

Menu ceker ayam yang lazim disantap warga Asia dikesankan menjijikkan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Pembawa acara The Late Late Show, James Corden, berjanji untuk tidak akan melibatkan atau menggunakan makanan yang membuat terjadi banyak protes dalam segmen Spill Your Guts.
Foto:

Saira menekankan, menu-menu itu bukanlah makanan menjijikkan, malah dimakan secara teratur oleh orang Asia. Menanggapi itu, Corden mengatakan, dia tidak akan sepenuhnya menghapus segmen, melainkan memperbarui makanan yang digunakan.

Corden menyampaikannya saat berbicara kepada Howard Stern pada 16 Juni. Ketika ditanya apakah dia menganggap kritik itu terlalu keras, Corden mengatakan, bukan tempatnya untuk memutuskan apa yang ofensif dan apa yang tidak. Dia hanya memahami apa yang diminta.

Corden berjanji sama sekali tidak akan melibatkan atau menggunakan makanan yang membuat terjadi banyak protes. Corden mengatakan, pertunjukannya seharusnya tentang kegembiraan dan cinta. Tim tidak ingin membuat pertunjukan untuk membuat marah siapa pun.

"Yang bisa kami lakukan hanyalah, 'Baiklah, kami mengerti, kami mendengarmu, kami tidak akan melakukan itu.'," ungkapnya, dikutip dari laman USA Today, Selasa (29/6).

Saira juga bereaksi terhadap tanggapan Corden, menyayangkan tidak ada permintaan maaf. Dia merasa tidak ada pertanggungjawaban dari pihak Corden atas ejekan terhadap makanan yang lazim dalam budaya Asia.

"Ada cara untuk melakukan komedi yang tidak menyinggung atau tidak peka secara budaya," kata Saira.

 

Dalam video TikTok awal bulan ini, Saira melabeli segmen tersebut sebagai "rasis" dan memulai petisi yang meminta untuk menghapus bagian tersebut dari acara. Video menampilkan cuplikan "The Late Late Show," di mana Corden dan sesama presenter Jimmy Kimmel mengomentari beberapa hidangan umum di Asia.

"Wow, semuanya terlihat sangat mengerikan," kata Kimmel dalam klip.

Corden juga menimpali pendapat rekannya itu. "Benar-benar menjijikkan. Mengerikan," ujarnya.

Tayangan orisinal di TikTok sudah disimak lebih dari 2,8 juta kali pada Senin (28/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement