Jumat 19 Mar 2021 00:10 WIB

Kebiasaan Sepele yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Kebiasaan ini jarang disadari, padahal bisa menentukan kesehatan seseorang.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Kebiasaan ini jarang disadari, padahal bisa menentukan kesehatan seseorang (Foto: ilustrasi)
Foto:

Kurang Jalan Kaki

Berjalan kaki kurang dari 5.000 langkah per hari dapat dikategorikan sebagai pola hidup sedentari. Orang-orang yang berada pada tahap ini penting untuk meningkatkan aktivitas fisik. Selain berjalan kaki, aktivitas lain seperti bersepeda atau menaiki dan menuruni tangga juga dapat menjadi alternatif.

Mengemil tak Terkendali

Kebiasaan mengemil, terutama di malam hari, sebaiknya dihindari oleh orang yang sedang menurunkan berat badan. Hindari kebiasaan mengemil dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, yatu 2-3 kali makan besar per hari tanpa mengemil.

Menggigit Kuku

Sekitar 30 persen orang dewasa memiliki kebiasaan menggigit kuku. Kebiasaan menggigit kuku bisa berkaitan dengan masalah kecemasan dan obsessive compulsive disorder (OCD). Bila dibiarkan, kebiasaan seperti ini dapat menyebabkan masalah pada gigi dan mulut, seperti maloklusi serta cedera gusi.

Malas Membersihkan Gigi

Kesibukan terkadang membuat orang lupa untuk membersihkan gigi di pagi atau malam hari. Kebersihan dan kesehatan gigi yang tak terjaga berkaitan erat dengan kesehatan tubuh secara umum. Bakteri yang menumpuk di gusi bisa menyebabkan reaksi inflamasi. Masalah kesehatan gigi bahkan dapat meningkatkan risiko penyakti serius seperti penyakit jantung dan kanker.

Lupa Minum Obat

Sebagian orang perlu meminum obat secara rutin untuk mengelola penyakit mereka. Akan tetapi, sebagian orang masih kurang disiplin dalam meminum obat. Padahal, kepatuhan dalam meminum obat berperan penting dalam manajemen dan pengelolaan penyakit.

Menarik Rambut

Istilah medis untuk kebiasaan ini adalah trichotillomania. Kebiasaan ini lebih sering dilakukan oleh perempuan. Menarik rambut dapat menyebabkan kebotakan bila dibiarkan. Seringkali, orang yang memiliki kebiasaan menarik rambut juga memiliki kebiasaan menggigit kuku. Pada kondisi ini, masalah kecemasan, stres, dan gangguan kesehetan mental lainnya perlu diwaspadai.

Beli Obat Sembarangan

Internet mungkin memudahkan orang-orang untuk membeli obat. Akan tetapi, sebagian obat sebenarnya memerlukan resep dokter untuk bisa dibeli. Selain itu, obat-obat yang dijual secara daring belum tentu tepat atau bahkan asli. Obat palsu bisa terkontaminasi oleh zat yang berbahaya, seperti timah, merkuri, arsenik, dan kadmium.

Tidak Mencatat Makanan

Tak banyak orang yang memiliki catatan harian berisi makanan apa saja yang mereka konsumsi. Padahal kebiasaan ini baik dilakukan untuk mengontrol asupan makan, khususnya bagi orang-orang yang sedang melakukan diet untuk menurunkan berat badan.

Mengabaikan Tabir Surya

Berbagai kelomok usia sebenarnya dianjurkan untuk menggunakan tabir surya secara rutin. Hal ini berlaku baik bagi orang yang beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan.

Orang-orang yang beraktivitas di dalam ruangan direkomendasikan untuk menggunakan tabir surya setidaknya dengan SPF15. Untuk yang beraktivitas di luar ruangan, direkomendasikan memilih tabir surya dengan SPF30 atau lebih. Aplikasikan kembali tabir surya setiap dua jam.

Penggunaan tabir surya penting untuk menangkal dampak buruk dari paparan sinar UV. Kebiasaan ini diketahui dapat menurunkan risiko karsinoma sel skuamosa hingga 40 persen dan melanoma hingga 50 persen. Penggunaan produk ini juga dapat menurunkan kemunculan kerut, sunspot, dan kulit kendur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement