Duduk Delapan Jam
Duduk terlalu lama berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, strok, kanker, dan diabetes. Peningkatan risiko ini akan terjadi setelah seseorang duduk lebih dari tujuh jam. Setiap penambahan satu jam setelahnya, risiko akan bertambah hingga 5 persen.
Tidak Cuci Tangan Setelah Gunakan Toilet
Virus dan bakteri bisa menempel pada tangan orang-orang yang menggunakan toilet. Bila tangan tersebut tidak dicuci setelah menggunakan toilet, virus dan bakteri yang menempel di tangan bisa menyebar ke berbagai benda yang disentuh oleh tangan tersebut.
Gunakan sabun dan air hangat untuk mencuci tangan setelah menggunakan toilet. Pastikan seluruh area tangan terjangkau oleh sabun dan air. Lakukan cuci tangan setidaknya 20 detik dan keringkan tangan dengan baik menggunakan tisu atau handuk bersih.
Pesan Antar Makanan
Memesan makanan sesekali dari luar boleh saja dilakukan. Namun hindari kebiasaan untuk selalu memesan makanan di luar setiap saat. Kebiasaan ini dapat memicu terjadinya kegeukan dan obesitas, terlebih bila makanan yang dipesan merupakan makanan tinggi kalori dan rendah zat gizi.
Jarang Konsumsi Sayur dan Buah
Hampir semua orang memahami bahwa sayur dan buah baik bagi kesehatan. Namun tak semua orang menyantap sayur dan buah dalam porsi yang cukup. Kurang asupan sayur dan buah berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kronis dan masalah berat badan. Biasakan untuk menyantap lima prosi sayur dan buah setiap hari untuk menunjang kesehatan.
Sarapan dengan Kue
Terkadang, muncul godaan untuk menyantap sisa kue di dalam kulkas sebagai menu sarapan. Selain rasanya lezat, tak butuh banyak upaya untuk menyantap kue tersebut sebagai sarapan.
Akan tetapi, kue bukanlah makanan yang baik dikonsumsi sebagai menu sarapan. Tidak sarapan bahkan dikatakan lebih baik dibandingkan sarapan denan kue.
Terlalu Banyak Gunakan Garam
Penggunaan garam memang dapat membuat masakan terasa lebih nikmat dan gurih. Namun terlalu banyak konsumsi garam dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan strok. Konsumsi garam tak hanya berkaitan dengan garam dapur, tetapi juga garam yang tersembunyi pada berbagai makanan olahan dan cepat saji.