REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan sesuatu yang ganjil jika seseorang merasa kondisi tubuhnya saat ini jauh berbeda dibandingkan 12 bulan lalu. Penurunan kondisi itu merupakan salah satu imbas pandemi Covid-19 yang membuat pikiran dan tubuh terbebani.
Kabar baiknya, ada beberapa kebiasaan mendasar yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya. Lima kebiasaan berikut dapat membantu tidur malam lebih baik dan terbangun lebih segar keesokan harinya, dikutip dari laman GQ, Senin (15/2).
1. Peregangan
Meluangkan waktu untuk melakukan peregangan ringan sebelum olahraga dapat meredakan ketegangan otot. Pekerja sosial klinis berlisensi San Diego, Michelle English, mengatakan integrasi dengan olah napas bisa memberi manfaat ganda.
"Sebagai seorang profesional kesehatan mental, saya suka menganjurkan peregangan meditatif, karena ini memungkinkan seseorang memusatkan perhatian pada napas dan hubungan antara pikiran dan tubuh," ungkap English.
Beberapa gerakan peregangan yang bisa dicoba misalnya mencondongkan tubuh ke depan hingga menyentuh jari-jari kaki. Atur tubuh sedekat mungkin dengan paha sambil melakukan teknik pernapasan 4-4-8.
Artinya, tarik napas selama empat detik, tahan selama empat detik, kemudian lepaskan perlahan selama delapan detik. Ulangi gerakan dan latihan pernapasan itu selama lima atau sepuluh kali secara berkala.
2. Bersyukur
Manfaat kesehatan mental dari bersyukur sudah terbukti. Berdasarkan penelitian, meluangkan waktu untuk bersyukur, khususnya dengan menuliskannya, dapat mengurangi peradangan yang jadi pemicu rasa sakit dan ketidaknyamanan.
"Luangkan waktu 10 menit sebelum tidur untuk menuliskan beberapa hal yang Anda syukuri hari itu dalam jurnal, dan jadikanlah itu praktik rutin. Ini dapat mengurangi stres dan mengubah fokus," kata psikolog klinis Julie Gurner.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
