Kamis 04 Feb 2021 17:26 WIB

Cegah Obesitas Sambil Waspada Mitos Berdiet

"Isi Piringku" bisa membantu mencegah kelebihan berat badan hingga obesitas.

Diet (ilustrasi)
Foto:

Mitos dalam diet

Hafiah mengingatkan, saat ini ada berbagai mitos di masyarakat terkait program penurunan berat badan, salah satunya memperbolehkan cheating atau membebaskan diri mengonsumsi makanan apa saja. Bertentangan dengan mitos ini, Hafiah tidak menyarankan cheating apalagi di bulan-bulan awal Anda menerapkan program diet.

"Cheating saat diet bukan tidak diperbolehkan tetapi pada saat bulan pertama hingga bulan ketiga metabolisme tubuh sedang baik-baiknya, jadi cheating tidak disarankan pada bulan awal," tutur dr. Cut Hafiahyang juga residen dokter Skyn Clinic.

Pada pasien yang memiliki berat badannya lebih dari 100 kg, sudah terpola makan tinggi lemak, karbohidrat dan belum menerapkan pola makan sehat secara teratur, cheating justru menyebabkan berat badan tidak akan turun.

Anda tetap harus makan tiga kali sehari (makan berat) ditambah mengonsumsi camilan. Hafiah merekomendasikan rentang waktu sarapan pukul 06.00-08.00, lalu makan siang pukul 11.00-13.00 dan makan malam pukul 18.00-20.00 (asupan makanan perlu didiskusikan dengan dokter gizi).

Aturan makan malam ini menjadi bantahan mitos yang menyebutkan melewatkan makan malam karena bisa menyebabkan tubuh gemuk.

Dia menjelaskan,apabila makan malam jam 8 malam dengan martabak atau makan tinggi karbohidrat pasti berat badan meningkat. "Lalu jam 9 malam sudah tidur, pasti ada penumpukan makanan di perut," kata dia.

Di sisi lain, rentang waktu makan menjadi rekomendasi untuk membiasakan Anda memakan camilan alias snacking untuk membiasakan makan sedikit tetapi sering. Waktu snacking yang disarankan pukul 10.00 dan 15.00 atau di dua waktu.

Menurut Hafiah, melewatkan waktu snacking justru berdampak pada berat badan tak turun karena rasa lapar akan meningkat dan kalori yang Anda konsumsi akan lebih banyak.

Dia juga tak menyarankan Anda mengurangi kalori berlebihan karena justru menyebabkan tubuh lemas dan terganggunya konsentrasi.

Terakhir, tak melulu pola makan. Anda juga disarankan melakukan olah raga minimal 3-5 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit atau lebih dari itu apabila Anda sudah terbiasa.

"Misal jalan 50 menit per hari akan ditingkatkan dan dimodifikasi. Olahraga ini personalized karena tergantung berat badan, aktivitas fisik, kebiasaan atau riwayat penyakit atau cedera," demikian ujar Hafiah.

Saat ini ada berbagai program untuk menurunkan berat badan salah satunya yang menawarkan penurunan 8 kilogram (kg) dalam waktu satu bulan.

Ia kemudian mengatakan, penurunan berat badan 4-8 kg per bulan masih masuk dalam rentang normal asalkan dilakukan dengan pola makan teratur dan sesuai anjuran ahli kesehatan.

"Penurunan berat badan 4-8 kg per bulan tergantung metabolisme tubuh masing-masing. Dengan pola makan teratur, makan sesuai, jadi tidak sembarang makan bisa turun (berat badan) 8 kg dalam sebulan. Sekitar 4-8 kg masih masuk rentang normal," kata dia.

Selebritas Indy Barends, salah satu sosok yang menerapkan pola makan sesuai waktu, teratur (pagi, siang dan malam) ditambah olah raga rutin. Dia yang pada Oktober lalu memiliki bobot tubuh 58 kg sekarang menjad 56 kg.

"Aku 58 kg waktu Oktober, yang mesti dilakukan maintain (berat badan). Pilah (makanan) mana yang bisa dikonsumsi. makan di jam tepat. Jalan 45 menit. Pola makan benar, tetap harus makan (pagi, siang dan malam), sekarang jadi 56 kg," tutur dia.

Menurut Hafiah yang mengawasi pola makan Indy, sang presenter sebenarnya memiliki indeks massa tubuh yang normal sehingga hal perlu dia lakukan adalah menjaga pola makan demi mencegah bertambahnya berat badan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement