REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi mengenai uap air panas dan minyak kayu putih bisa melawan Covid-19 beredar luas di masyarakat. Untuk mendapat khasiatnya, konon uap air panas harus dihirup dan zat aktif pada minyak Atsiri eucalyptus akan membunuh virus yang ada hidung.
Kandidat PhD di Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, Jepang, dr Adam Prabata mengatakan bahwa dua informasi itu keliru. Menurut Adam, informasi menghirup uap air panas itu tidak ada kajian ilmiahnya sama sekali.
“Jadi, itu masuk ke informasi tidak benar atau hoaks. Karena setahu saya memang nggak ada penelitiannya sama sekali,” kata Adam dalam sebuah diskusi virtual bertema "Menangkal Hoaks Seputar Vaksin dan Covid-19" disimak di Jakarta, Ahad (24/1).
Sementara itu, menurut Adam, mengenai kayu putih, memang ada penelitiannya. Namun, studinya masih tahap simulasi di komputer, belum masuk ke tahap uji klinis pada manusia sehingga belum terbukti keabsahannya.
Adam menjelaskan, tahapan penelitian itu gampangnya dibagi tiga, yakni tahap simulasi komputer sebagai tahap awal, penelitian di tahap sel pada hewan uji atau praklinis, dan terakhir baru uji coba pada manusia. Ketika minyak kayu putih ini lolos semua tahap, berarti mungkin benar bisa melawan Covid-19.
"Tapi, dari yang terakhir saya baca itu masih di tahap awal, masih cukup jauh untuk membuktikan kalau itu benar-benar bisa mengobati Covid-19,” kata Adam.