Kamis 21 Jan 2021 11:05 WIB

Waspada, Ini Tanda Anak Alami Gangguan Kecemasan Pandemi

Perubahan di masa pandemi memicu peningkatan kasus kecemasan di kalangan anak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Perubahan di masa pandemi memicu peningkatan kasus kecemasan di kalangan anak (Foto: ilustrasi)
Foto:

"Sedangkan pada remaja, kecemasan seringkali terlihat sebagai diskoneksi ("Saya tidak peduli, saya tidak mau bicara tentang itu") dan melalui perilaku penghindaran," ujar McDermott.

McDermott mengatakan penghindaran dan sikap menunda-nunda merupakan tanda klasik dari kecemasan. Pada anak yang lebih tua, kecemasan juga tampak lebih sering dilaporkan orang tua di masa pandemi.

Bila melihat tanda-tanda ini dan mencurigai anak mengalami gangguan kecemasan, bantuan dari orang tua akan sangat berperan penting. Dalam hal ini, orang tua peru melakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan emosi anak.

"Parenting di kala pandemi bukan hal yang mudah," ungkap McDermott.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan orang tua adalah membantu anak merasa aman. Hal lain yang dapat dilakukan adalah memastikan anak menjalani rutinitas yang sehat serta membantu anak mengelola emosi dan perilakunya.

Yang tak kalah penting adalah orang tua juga peru menunjukkan sikap positif di rumah. Sikap positif dari orang tua akan "menular" juga kepada anak-anak mereka.

"Bila Anda khawatir mengenai kesehatan mental anak Anda tak usah takut untuk meminta dukungan dari dokter Anda," pungkas McDermott.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement