Flavanol memiliki sifat antioksidan dan baik untuk sirkulasi darah. Penulis utama studi, Catarina Rendeiro, menjelaskan, ketika menghadapi tugas yang lebih menantang, otak manusia membutuhkan peningkatan kadar oksigen darah untuk mengelolanya.

"Temuan ini mungkin menunjukkan bahwa beberapa orang, yang mungkin sudah sangat bugar, memiliki sedikit ruang untuk perbaikan lebih lanjut," ujar Rendeiro, dikutip dari laman The Sun, Rabu (25/11).

Selain dalam kakao (bahan utama minuman cokelat), flavanol juga terkandung dalam sejumlah buah, sayuran, dan teh. Dengan lebih memahami manfaat kognitif dari mengonsumsi kelompok makanan tersebut, diharapkan bisa menjadi panduan diet.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa minuman kakao yang sengaja diperkaya tidak bermanfaat meningkatkan oksigen dalam otak. Kandungan flavanol alami dalam bubuk kakao dapat berkurang akibat proses penggelapan warna dan atau penurunan rasa pahitnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika