Jumat 17 Jan 2020 09:10 WIB

Mencicipi Kekayaan Rasa Minuman Cokelat Asli Indonesia

Minuman dari cokelat asli Indonesia disajikan di Hotel Pullman Jakarta.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Tissa Aunilla, co founder Pipiltin Cocoa. Berkolaborasi dengan Pipiltin Cocoa, merek cokelat asli Indonesia, Le Chocolat Lounge Hotel Pullman Jakarta memperkenalkan set menu serbacokelat.
Foto: Republika/ Wihdan
Tissa Aunilla, co founder Pipiltin Cocoa. Berkolaborasi dengan Pipiltin Cocoa, merek cokelat asli Indonesia, Le Chocolat Lounge Hotel Pullman Jakarta memperkenalkan set menu serbacokelat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minuman cokelat memang paling pas dinikmati saat bersantai, berkumpul bersama kawan, atau bahkan menemani saat sedang bekerja. Sudah pernah cicipi minuman cokelat dari jenis cokelat single origin asli Indonesia?

Berkolaborasi dengan Pipiltin Cocoa, merek cokelat asli Indonesia, Le Chocolat Lounge Hotel Pullman Jakarta memperkenalkan set menu serbacokelat. Set menu yang ditawarkan dengan harga Rp 70 ribu sebelum pajak ini menghidangkan tiga jenis cokelat single origin dari Pidie Jaya Aceh, Tabanan Bali, dan Tamazozo Flores ditambah keripik pisang dan singkong dengan saus cokelat.

Baca Juga

Ketiga jenis cokelat dari Aceh, Bali dan Flores tersebut memiliki cita rasa yang kaya juga unik. Cokelat dari Pidie Jaya yang sangat maskulin, bold, dan cukup pahit. Lalu, cokelat dari Tabanan, Bali lebih smooth dan manis.

Bagaimana dengan cokelat dari Flores? Yang satu ini, rasanya unik, perpaduan gurih, creamy, sekaligus sedikit pahit.

Aroma minuman cokelat Indonesia begitu menggugah selera, apalagi jika dihidangkan hangat. Untuk menetralkan lidah, set menu serba cokelat itu juga dilengkapi dengan satu gelas air putih dan soda.

Co-founder Pipiltin Cocoa, Tissa Aunilla, mengungkapkan, sajian minuman cokelat ini merupakan inovasi baru untuk menggaet konsumen. Selama ini, Pipiltin Cokelat lebih banyak mengeluarkan chocolate bar (cokelat batangan).

"Kami ingin perkenalkan cokelat dalam bentuk minuman. Jadi bagi yang tidak terlalu suka cokelat batangan seperti saya, bisa mencicipi minuman cokelat," kata Tissa di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (16/1).

Public Relations Manager Pullman Jakarta, Pricilia, mengungkap, ditambahkannya camilan keripik juga sebagai pembuktian bahwa makanan lokal Indonesia cocok dan lezat disajikan dengan cokelat.

"Kami sengaja pakai sajian keripik untuk camilannya, rasanya pas dan lezat kan? Ada pengalaman baru. Itu membuktikan makanan lokal juga bisa disajikan secara premium," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement