REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup idola K-pop pendatang baru, Aespa, berbagi cerita mengenai pengalamannya bisa menjadi peserta pelatihan di agensi SM Entertainment. Dari empat personel, hanya Giselle yang diterima perusahaan melalui audisi terbuka. Sementara sisanya, yakni Ningning, Winter dan Karina dipilih oleh manager casting.
"Aku muncul di banyak program menyanyi di China, dan orang-orang di agensi mengatakan ingin memilihku setelah melihat videoku. Jujur, awalnya kupikir mereka adalah penipu," kata Ningning saat menjadi tamu dalam acara radio SBS Power FM, seperti dilansir Soompi, Rabu (9/12).
Hal senada juga diungkapkan Winter. Wanita yang sering ikut serta dalam festival tari itu sempat ditanya apakah ingin menjadi selebritas.
"Aku juga mengira itu adalah penipuan karena manajer casting tidak menyebutkan berasal dari SM Entertainment. Mereka hanya bertanya apakah saya ingin menjadi selebritas," tutur dia.
Sementara itu, Karina yang sebelum bergabung dengan SM aktif di media sosial mengaku mendapatkan kiriman pesan dari manager. Sama seperti dua rekannya, awalnya dia mengira sang manageradalah seorang penipu.
Para personel Aespa juga berbagi sejumlah kenangan mereka selama menjadi peserta pelatihan. Ningning mengatakan, kenangan favoritnya saat membeli makanan lezat bersama rekan satu grupnya, memainkan musik dan menari setiap hari Sabtu.
Karina menuturkan, mereka harus melalui proses yang ketat untuk kembali ke bentuk tubuh ramping setelah menyantap berbagai camilan. Tetapi dia merasa proses ini menyenangkan.
Mereka lalu mengungkapkan keinginan untuk akhir tahun ini. Giselle misalnya ingin memelihara seekor anak anjing, Karina ingin boneka hewan yang besar. Sementara, Winter ingin asrama yang lebih luas, dan Ningning ingin AirPods baru. Aespa, merupakan grup idola wanita terbaru SM yang melakukan debut mereka pada 17 November lalu melalui single "Black Mamba".
Ikuti Whatsapp Channel Republika