REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brie Larson telah mendapatkan banjir pujian atas penampilannya dalam film Captain Marvel. Namun, siapa sangka, di balik keberhasilan film yang tayang pada 2019 itu, ada kisah penolakan Larson untuk bermain sebagai tokoh utama.
Awalnya, aktris berusia 30 tahun tersebut merasa tidak cocok untuk peran Carol Danvers alias Captain Marvel. Ia pun berkali-kali menggeleng ketika mendapat tawaran peran untuk film yang kemudian menjadi blockbuster itu.
"Oh, saya tidak bisa melakukan itu. Saya terlalu cemas. Itu terlalu berlebihan untukku. Saya rasa saya tidak bisa mengatasinya," kata Larson, dilansir Fox News, Sabtu (5/9).
Larson merasa dirinya terlalu introver. Ia menganggap, karakter superhero kurang cocok baginya.
"Itu hal yang terlalu besar bagi saya, itu di luar pemahaman saya," kenangnya.
Dalam video Youtube belum lama ini, pemenang Oscar itu juga menggambarkan proses audisi yang ia lalui. Ketika pertama kali ditawari memerankan karakter Captain Marvel oleh Marvel Studio, Larson baru selesai syuting Kong: Skull Island dengan Tom Hiddleston dan Samuel L Jackson. Dia belum memberi tahu siapapun tentang tawaran dari Marvel Studio.
Setelah dia selesai syuting Kong, Larson melakukan pertemuan dengan Marvel. Menurutnya, Marvel sangat progresif dalam melakukan pembicaraan.
"Saya sangat terkejut dengan cara mereka membicarakan feminisme dan cara mereka menanganinya. Mereka seperti semua penulis wanita. Sutradara wanita. Suara wanita sebanyak mungkin terlibat dalam hal ini," katanya.
Setelah bertemu dengan semua anggota tim kreatif, Larson pun kian yakin dan setuju untuk segera melakukan pengambilan gambar. Captain Marvel berakhir dengan pendapatan kotor lebih dari 1 miliar dolar AS di seluruh dunia pada tahun 2019 dan Larson akan kembali dengan karakternya dalam sekuel yang dijadwalkan untuk rilis tahun 2022.