REPUBLIKA.CO.ID, ALASKA -- Seorang ibu bernama Chrystal Hicks terpaksa melahirkan di pesawat saat dalam perjalanan menuju rumah sakit di Anchorage, Alaska. Hicks diterbangkan dari kota kecil bernama Glennallen.
Dengan kejadian tak terduga itulah, Hicks kemudian terinspirasi untuk menamai bayinya dengan sebutan unik "Sky" yang bisa diartikan "langit". Hicks mengaku mengalami kontraksi saat berada di dalam pesawat.
"Kontraksinya terasa terus menjadi lebih kuat dan akhirnya kurang dari satu jam setelah penerbangan, saya melahirkan," kata Hicks dilansir laman Today, Jumat (14/8).
Saat itu, kehamilan Hicks menginjak usia 35 pekan. Awalnya, ia bahkan belum menyadari sepenuhnya jika dirinya telah melahirkan di pesawat.
"Mengejutkan, awalnya sangat aneh, saya tidak tahu harus berpikir apa. Tapi semua orang terus membicarakan bayi di pesawat," katanya.
Hicks memberi nama lengkap anaknya "Sky Airon Hicks". Sky langsung ditangani dengan bantuan mesin pernapasan karena lahir secara prematur atau kurang satu bulan dari semestinya. Sky pun diharapkan sudah bisa keluar dari rumah sakit pekan depan.
Hicks mengatakan, pengajuan informasi akta kelahiran cukup sulit karena mereka berada sekitar 18 ribu kaki di udara. Sebelumnya, Hicks telah dikaruniai tiga anak, yaitu usia 3, 9 dan 11 tahun.