REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cinta Subuh menjadi film perdana pasangan selebritas Rey Mbayang dan Dinda Hauw setelah menikah. Keduanya mengakui, cerita dalam sinema yang segera menjalankan syuting itu mirip dengan kisah mereka.
Rey berperan sebagai Angga, seorang mahasiswa yang sedang mencari jati diri. Selama masa mudanya, Angga tak pernah berhenti dikelilingi perempuan. Sampai suatu ketika, dia berjumpa Ratih, yang membuatnya menjadi jauh lebih baik.
Bertolak belakang dengan Angga, Ratih sangat menjaga diri dalam pergaulan dengan lawan jenis. Ratih keberatan dengan kebiasaan Angga yang kerap melewatkan sholat Subuh. Angga pun berjuang keras untuk bangun pagi dan sholat Subuh.
Rey mengaku sangat bersemangat berperan di film layar lebar untuk kali pertama. Menurut Rey, Cinta Subuh menyuarakan banyak pesan baik dan menginspirasi, salah satunya bagaimana percintaan yang sesungguhnya dalam Islam.
Lebih istimewa lagi karena Rey dan Dinda menikah ketika menjalani proses pembacaan naskah film Cinta Subuh. Rey bercerita, perjumpaannya dengan Dinda di proyek tersebut adalah pertemuan ketiga, yang semua di bawah naungan Falcon.
Usai pertemuan itulah Rey mantap mendatangi rumah Dinda dan menemui orang tuanya untuk melakoni taaruf. Seperti sudah ditakdirkan, film pun membahas tentang taaruf dan pernikahan seperti yang dilakukan Rey dan Dinda.
"Film ini banyak mengajari kami tentang taaruf, para cast-nya luar biasa, orang hebat semua, memberi dampak positif. Film pertama, jadi bentuk tanggung jawab pesan di dalamnya harus tersampaikan dengan baik," kata Rey.
Dinda mengiyakan cerita suaminya. Perempuan 23 tahun kelahiran Palembang itu menyampaikan, tidak ada hubungan khusus antara dia dan Rey sebelum menikah. Setelah taaruf dan memutuskan menikah, barulah mereka menyampaikan kabar kepada tim produksi.
Dia bersyukur karena Cinta Subuh memuat konten Islami sekaligus menerapkannya selama proses produksi dan pembacaan naskah. Pasalnya, dua insan yang dalam masa taaruf tak boleh berinteraksi secara berlebihan atau sering berjumpa.
Dinda merasa beruntung tidak ada adegan seperti harus memegang tangan lawan jenis dan sebagainya. Dinda yang pernah membintangi film Surat Kecil Untuk Tuhan juga takjub karena cerita dalam film sama seperti ceritanya bersama Rey.
"Awal-awal kami juga enggak percaya taaruf, enggak mau banget. Banyak orang berpikir taaruf susah, kaku, tapi di film ini dijelaskan enggak segitunya, justru malah indah banget," ucap Dinda.