REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Dian Sastrowardoyo sudah kenyang berperan di film bergenre drama. Sejak 2000-an awal hingga kini, Dian membintangi 'Pasir Berbisik', 'Banyu Biru', 'Belahan Jiwa', 'Ada Apa Dengan Cinta?', hingga 'Aruna dan Lidahnya'.
Perempuan 38 tahun itu mengaku sangat senang bisa terlibat dalam film drama komedi 'Guru-Guru Gokil'. Sinema yang menanti jadwal penayangan di layar lebar tersebut juga menghadirkan serial audio yang disiarkan selama bulan Ramadhan.
"Untuk film komedi, kesempatannya belum banyak, tapi pernah di film '7/24'. Memang jauh lebih fun dan susah karena sebagai aktor harus latihan timing, set up punch, dari segi akting men-deliver agar pesannya sampai," kata Dian.
Dalam film dan serial audio 'Guru-Guru Gokil', Dian berperan sebagai guru bernama Nirmala. Tokoh itu disebutnya suka melakukan 'curhat colongan' dengan rekan-rekannya. Dian beradu akting dengan Gading Marten, Asri Welas, Faradina Mufti, dan Boris Bokir.
Dia menjamin peran dalam film mendatang sama sekali berbeda dari film-film lain yang pernah dia bintangi. Selain itu, Dian senang karena karakternya juga punya porsi komedi, tidak sekadar aktor serius yang bermain di film kocak.
Bukan hanya sebagai pemain, Dian pun menjadi produser kreatif di sinema arahan sutradara Sammaria Sari Simanjuntak itu. Sebagai produser, Dian menghadapi tantangan tersendiri dalam proses produksi film komedi, terutama di aspek penyuntingan.
Saat memerankan salah satu guru gokil, Dian teringat salah satu gurunya yang sangat dia hormati. Guru bahasa Indonesia Dian saat duduk di bangku SMU dianggapnya lain dari yang lain karena menantang muridnya untuk kreatif.
"Guru gokil yang rada killer, tapi ujung-ujungnya punya impact di kehidupan kita. Siswa kelakuannya aneh-aneh, ngelawak boleh, tapi akhir tahun ditantang bikin acara di sekolah," kata Dian.