REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pembatasan sosial tidak membuat proses kreatif aktris dan penyanyi Sherina Munaf berkurang. Perempuan 29 tahun itu mempersiapkan banyak karya, yang prosesnya juga sudah dia lakoni sejak sebelum merebaknya pandemi Covid-19.
"Sebelum ada pandemik memang default mode selalu menyiapkan sesuatu. Dalam waktu menunggu ini tidak diam. Selalu ada sesuatu yang baru," ujarnya pada sesi "Cabin Fever" bersama sutradara Riri Riza di Instagram live @milesfilms, Kamis (22/4).
Sherina mengatakan, sejumlah karya yang sedang dia garap membutuhkan waktu lama untuk terwujud. Dia bersyukur para penikmat musik yang mengikuti kariernya sejak awal mau bersabar menunggu kehadiran hasil kreativitas tersebut.
Putri dari Triawan Munaf itu juga mengaku dirinya mengalami berbagai fase berbeda tiap pekan selama masa social distancing. Pekan pertama, Sherina sempat kesal karena banyak orang yang masih belum kompak melakukan pembatasan sosial.
Kala itu, dia selalu berdebar setiap kali membaca berita mengenai Covid-19. Berlanjut dengan pekan kedua, saat dia mulai terbiasa dengan rutinitas barunya di rumah. Pekan ketiga dia kembali cemas, namun sekarang bisa menganggap semua adalah kondisi normal yang baru.
Dengan aturan pembatasan sosial, Sherina mendapati polusi udara di Jakarta agak berkurang. Pemandangan langit dari tempat tinggalnya lebih jelas dan tajam. Kondisi bekerja dari rumah juga mengurangi berbagai kendala selama perjalanan.
"Pekerjaan bisa tetap jalan, nggak harus berurusan dengan macet, yang agak kangen, kalau dulu commute macet, itu waktu untuk aku mendengarkan lagu, menatap ke luar dan mulai berimajinasi," ungkapnya.