REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Angelina Jolie mengungkapkan satu hal yang perlu dilakukan saat orang-orang melakukan karantina mandiri selama pandemi Covid-19. Hal tersebut adalah tetap terhubung dengan orang-orang terdekat meski tidak bertemu secara langsung.
"Mencintai satu sama lain, saling mengecek keadaan, ada di sana," ujar Jolie dalam sebuah diskusi bersama Dr Nadine Burke Harris untuk majalah Time, seperti dilansir FOX News, Rabu (15/4).
Di tengah situasi yang tak menentu ini, orang-orang yang sedang menjalani karantina mandiri tetap saling memberi dukungan dan menjadi support group untuk satu sama lain. Perhatian ini perlu ditunjukkan, baik itu dari seorang teman ke teman lainnya atau dari seorang guru ke murid-muridnya.
Saling menghubungi dan mengetahui kabar masing-masing merupakan hal yang penting dilakukan dalam situasi seperti saat ini. Alasannya, kesulitan-kesulitan yang mungkin sedang dialami oleh orang lain saat berdiam diri di rumah akan sulit terlihat dan diketahui.
"Saya benar-benar berharap orang-orang mendengar ini, dan mereka menghubungi (orang lain), dan mereka memberikan lebih perhatian, dan mereka tidak hanya duduk sambil berpikir bahwa 'mungkin, tapi itu bukan urusan saya'," jelas Jolie.
Jolie mengatakan ada anak-anak yang mungkin mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat ini tak lagi bisa pergi ke sekolah. Padahal, sekolah kerap dianggap sebagai tempat yang aman dan memberikan perlindungan bagi banyak anak-anak yang menjadi korban KDRT. Dalam situasi seperti ini pun, guru-guru tak bisa melihat bila anak-anak ini memiliki lebam di tubuh mereka.
"Dan orang-orang tidak bisa mengetahui apa yang terjadi di beberapa rumah," ungkap Jolie.
Senada dengan Jolie, Surgeon General California Dr Nadine Burke Harris juga menilai salah satu hal penting yang perlu dilakukan selama karantina mandiri adalah saling menunjukkan perhatian. Harris mengatakan salah satu "antidote" paling kuat dalam situasi yang sulit adalah hubungan yang terpelihara dan penuh perhatian.
Bila ada orang terdekat yang mengalami kesulitan saat karantina mandiri, hadirlah sebagai pendengar yang baik. Jadilah "bahu" dan "tangan terbuka" yang bisa membuat orang tersebut merasa diterima meski tak bisa berkontak secara langsung.
"Anda tidak harus memperbaiki (masalah) itu, Anda tidak harus menyelesaikan (masalah) itu. Anda tidak perlu merasa khawatir karena merasa tidak cukup (membantu)," jawab Harris.