REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI — Aktor Vin Diesel mengatakan, semangat mendiang Paul Walker terus memotivasinya untuk membintangi film saga Fast and Furious. Ia juga mengungkapkan bagaimana para pemeran lainnya berbicara tentang kenangan Walker yang masih begitu membekas saat seri kesembilan Fast and Furious, yakni The Fast Saga siap dirilis.
“Saya tidak bisa membuat Fast tanpa Pablo dalam pikiran saya serta dalam aktivitas sehari-hari, hingga pendekatan untuk setiap adegan. Semangatnya harus hidup karena jiwanya yang mendorong saya untuk melanjutkan cerita ini,” ujar Diesel dengan menyebutkan nama panggilan akrabnya Walker, seperti dikutip AP, Ahad (2/2).
Dalam acara The Road to F9 Concert & Trailer Debut yang digelar di Miami, terdapat penampilan sejumlah penyanyi seperti Cardi B, Wiz Khalifa, dan Charlie Puth. Para pemeran saga Fast and Furious juga hadir, termasuk keluarga Diesel dan putri dari Walker, Meadow.
Para penggemar bersama-sama dalam acara itu melihat trailer dari F9. Ludacris, pemeran Tej Parker dalam Fast and Furious, membuka acara dan mengatakan bagaimana keluarga dalam film ini seluruhnya menghormati Walker.
“Kami memulai dengan doa. Kami selalu berbicara tentang keluarga dan betapa pentingnya keluarga dan kami adalah sebuah keluarga, seluruh pemain ini,” ujarnya.
Ludacris mengatakan, mereka semua membicarakan mengenai keluarga baik di depan maupun belakang layar. Inilah yang membangun chemistry mereka dengan sangat baik dan menjadi motivasi mereka untuk terus menghormati Walker serta juga pemain basker NBA Kobe Bryant yang pada pekan lalu meninggal dunia.
“Kami melakukan tugas dan menghormati Paul Walker dan sekarang Bryant. Memastikan bahwa kami telah melakukan segalanya untuk membuat film terbaik, sehingga itu beresonansi dengan semua orang, cinta, dan keluarga yang ditanamkannya,” jelas Ludacris.
Salah satu lagu untuk mengenang Walker, "See You Again" juga dibawakan oleh Wiz Khalifa dan Charlie Puth. Mereka juga berbicara mengenai arti menciptakan musik untuk memberi penghormatan kepada Walker setelah kematiannya dalam kecelakaan mobil pada 2013.
“Kadang kamu mungkin tidak perlu menangis ketika sesuatu terjadi, tetapi kamu mungkin mendengar lagu dan itu bisa mengeluarkan sebuah emosi. Jadi, untuk dapat membuat lagu sekuat ini dan subjeknya sekuat itu, ini adalah sebuah berkah nyata,” jelas Khalifa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika