Rabu 17 Jan 2024 13:16 WIB

Tak Mau Perankan Superman, Paul Walker Akhirnya Dikenang Sebagai Legenda Fast & Furious

Paul Walker merasa tak cocok pakai baju ketat Superman.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kostum Superman. Peran Superman sempat ditawarkan kepada Paul Walker sebelum diambil Brandon Routh.
Foto: flickr
Kostum Superman. Peran Superman sempat ditawarkan kepada Paul Walker sebelum diambil Brandon Routh.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mendiang Paul Walker, yang dikenal sebagai pemeran Brian O'Connor dalam franchise Fast & Furious, memiliki peluang besar untuk menjadi Superman. Dia mendapat tawaran menggiurkan, yakni senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp 156,4 miliar) untuk peran tersebut.

Namun, Walker akhirnya menolak peran ikonis tersebut. Ada apa gerangan?

Baca Juga

Pada awal tahun 2000-an, DC Comics ingin memulai kembali karier live-action Superman setelah penggambaran inovatif oleh Christopher Reeves pada tahun '80-an. Ini membuka peluang bagi film Superman Returns yang kemudian dibintangi oleh Brandon Routh.

photo
Aktor Fast and Furious Paul Walker meninggal pada 30 November 2013 dalam kecelakaan mobil. - (EPA)

Sebelum diambil Routh, peran tersebut sempat ditawarkan kepada Walker. Dalam film dokumenter I Am Paul Walker tahun 2018, yang baru-baru ini ditayangkan di CW, manajer Walker, Matt Luber, mengungkapkan bahwa Walker menolak peran tersebut dengan tegas.

"Aku memakai huruf 'S', aku memakai jubah, sepatu bot, celana ketat, ini bukan aku. Aku tidak cocok," kata Luber mengutip kata-kata Walker, dilansir Screenrant, Rabu (17/1/2024).

Dalam wawancara pada 2003 dengan Chicago Sun-Times, Walker lebih lanjut menjelaskan bahwa gaya hidupnya santai. Ia tidak memerlukan jumlah uang sebesar itu untuk menunjang gaya hidupnya.

"Aku tidak membutuhkannya. Merek sepatu lari favorit saya berharga 23 dolar AS (sekitar Rp 359 ribu). Aku jarang membayar lebih dari 40 dolar AS (sekitar Rp 625 ribu) untuk jeans. T-shirt 20 dolar AS (sekitar Rp 312 ribu) atau 10 dolar AS (sekitar Rp 156 ribu) jika membelinya di pantai. Aku tidak memerlukan triliunan dolar untuk mengatur gaya hidup seperti itu," ujar Walker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement