Sabtu 30 Nov 2019 11:30 WIB

Bahan Alami Pelepas Dahaga dari Siak

Buah nanas yang banyak di Siak menjadi salah satu bahan minuman di Kaum Jakarta.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Kreasi minuman nanas dan lemon bertajuk Salam Lestari ala Kabupaten Siak, Provinsi Riau, oleh Beverages Manager dari Kaum Jakarta, Pius Hodimore Ebang.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Kreasi minuman nanas dan lemon bertajuk Salam Lestari ala Kabupaten Siak, Provinsi Riau, oleh Beverages Manager dari Kaum Jakarta, Pius Hodimore Ebang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabupaten Siak memiliki kekayaan alam berupa bahan alami yang bisa dimanfaatkan oleh warganya. Restoran Kaum Jakarta pun terinsipirasi untuk membuat beberapa jenis minuman yang bisa jadi pilihan para pengunjung yang terbuat dari bahan-bahan alami di Kabupaten Siak.

Salah satu menu minuman andalan yang dibuat oleh Beverages Manager dari Kaum Jakarta, Pius Hodimore Ebang, adalah minuman Salam Lestari. Minuman ini terdiri atas bahan-bahan alami seperti buah nanas dan lemon.

Baca Juga

"Karena di Siak itu banyak pohon nanas, maka saya terinspirasi untuk membuat minuman berbahan jus nanas," ungkap Pius saat memperkenalkan menu baru Kabupaten Siak di Kaum Jakarta.

Cara membuatnya, Pius mencampurkan jus nanas dan jus lemon ke dalam satu gelas kocok. Setelahnya, Pius juga mencampurkan sirup kecombrang ke dalam gelas kocok itu.

Ditambahkannya sirup kecombrang pada minuman ini terasa unik. Sebab, biasanya, bahan kecombrang merupakan bahan dapur dari tanaman yang biasanya hanya digunakan untuk memasak.

"Di Siak, kecombrang itu sangat banyak di pasar tradisional. Dan saya sendiri sedang belajar untuk memakai bahan yang berkelanjutan. Jadi dari dapur mereka pakai daunnya, saya pakai batangnya," kata Pius.

photo
Beverages Manager Kaum Jakarta, Pius Hodimore Ebang, saat memperkenalkan dan membuat kreasi minuman ala Kabupaten Siak di Kaum Jakarta, Rabu (28/11).

Dia memotong-motong batang kecombrang sampai kecil-kecil lalu memblendernya dengan air. Setelah itu, dia menyaringnya dan mencampurkannya dengan air gula yang akan dimasak menjadi sirup dalam panci.

Setelah memasukan sirup kecombrang, jus belimbing wuluh dan sehelai daun pohpohan dimasukkan dalam gelas kocok. Lalu, Pius memberikan potongan ujung cabai pula sebagai penyegar dari ramuan minuman itu.

Selesai memasukkan bahan, Pius lalu menambahkan beberapa potongan es ke dalam gelas kocok. Tambahan es berukuran kecil membuat air mulai luber dari gelas kaca, dan hiasan daun membuat gelas itu semakin menyegarkan jika dilihat.

Rasa dari minuman segar ini benar-benar tidak mengecewakan. Jika pada awalnya minuman ini dibayangkan memiliki rasa yang asam, namun rasa manis yang menyegarkan justru hadir saat meneguk minuman ini pertama kalinya.

Rasa segarnya jelas dikarenakan adanya potongan cabai sedikit yang sedikit membuat mata terbelalak saat meneguk minuman ini. Uniknya, rasa asam justru terasa di mulut setelah air telah habis ditelan.

"Jadi minuman ini memiliki rasa manis, asam, dan juga pedas," ungkap Pius.

Minuman ini sangat cocok diminum di tengah hari yang sangat terik sebagai pelepas dahaga. Tak perlu khawatir tersedak atau cegukan saat meminumnya, karena minuman ini sudah terasa segar tanpa menggunakan soda sekalipun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement