Jumat 06 Dec 2019 16:12 WIB

Manis Gurih Ayam Masak Kurma Siak

Ayam masak kurma khas Siak disajikan dengan roti cane di Kaum Jakarta.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Chef Rahmat Hidayat dari Kaum Jakarta meracik sejumlah menu khas Siak, seperti ayam masak kurma.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Chef Rahmat Hidayat dari Kaum Jakarta meracik sejumlah menu khas Siak, seperti ayam masak kurma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki ketersediaan ikan yang sangat melimpah, namun bukan berarti hanya sajian ikan saja yang digemari oleh orang-orang Indonesia. Restoran Kaum Jakarta memberikan menu favorit bagi orang-orang yang menggemari sajian ayam, khas Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Menu Ayam Masak Kurma merupakan sajian yang menggugah selera. Secara tampilan, menu ini menampilkan potongan-potongan daging ayam yang dilumuri kuah berwarna cokelat, dan ditaburi bawang goreng, daun bawang yang dipotong tipis, dan potongan cabai.

Baca Juga

Sekilas menu ini hampir mirip ayam yang dimasak semur. Akan tetapi, Ayam Masak Kurma tak memiliki warna cokelat segelap semur lantaran tak menggunakan kecap terlalu banyak.

Cara memakannya pun unik. Kaum Jakarta menyajikan roti cane sebagai pelengkap untuk memakan menu khas masakan melayu ini.

Potongan daging ayam dari menu ini, diletakkan di atas roti cane. Kuah ayam juga disarankan untuk dilumuri di atas potongan daging, sampai menetes ke roti cane. Selanjutnya, bungkus potongan daging ayam dengan cane, lalu lahap roti cane isi potongan daging ayam tersebut.

Rasa manis pun sangat terasa di mulut saat potongan daging ayam dilahap. Rasa cane yang gurih, mewarnai rasa di dalam mulut yang dapat memanjakan lidah.

Tekstur potongan daging ayamnya sangat lembut. Kelembutannya itu membuat mulut tak ingin berhenti mengunyahnya, namun juga tak ingin cepat-cepat menelan potongan daging agar masih berlama-lama di mulut.

Chef dari Kaum Jakarta, Chef Rahmat Hidayat mengatakan, rasa manis yang dihasilkan merupakan racikan dari bahan-bahan rempah yang diberi sedikit kecap. “Bila dimakan dengan roti cane yang memiliki rasa gurih asin, maka sangat cocok,” jelas dia.

Sajian khas kabupaten Siak yang juga tak kalah menggoda adalah Mi Kuah Udang. Mi ini disajikan dengan porsi yang cukup banyak, sehingga bagi penikmat kuliner yang ingin tak ingin memakan nasi, menu ini bisa menjadi sajian alternatif karena cukup mengenyangkan.

Mi Kuah Udang merupakan kuliner khas Kabupaten Siak yang populer. Menurut Chef Rahmat, sajian aslinya di sana, mi yang digunakan merupakan mi yang khusus yang memang diproduksi di Kabupaten Siak.

Sementara untuk isiannya sendiri sangat beragam. Chef Rahmat memberikan sayuran berupa sawi dan kol, lalu udang yang memiliki tekstur sangat lembut dan kenyal, serta memiliki ukuran yang cukup padat.

Lalu, ebi serta bakso goreng turut dicampurkan dalam sajian lezat itu. Kedua bahan yang memiliki rasa asin dan gurih ini yang membuat kuliner mi kuah udang menjadi lebih berwarna dan kaya rasa.

Chef Rahmat juga tak ragu memberikan rasa pedas dengan memberikan cabai yang agak banyak. Sehingga rasa pedas juga muncul saat melahap menu ini, dan menariknya, rasa pedas ini masih tertinggal di mulut saat makanan telah ditelan.

Selanjutnya, pada atas Mi Kuah Udang ini juga ditaburi bumbu koya yang juga memberikan warna rasa yang berbeda lagi. Chef Rahmat menyarankan, agar rasa semakin kaya dan semakin lengkap dari manis, asin, gurih, maka penikmat kuliner bisa memakan mi yang mengenyangkan ini dengan acar yang menghasilkan rasa asam.

“Mi itu disajikan dengan jeruk nipis dan acar. Sehingga, kalau makan lebih nikmat lagi jika dibarengi acar. Cara memakan seperti ini merupakan cara yang sama di Kabupaten Siak sana,” tutur dia.

Baik kedua menu makanan ini disajikan tanpa menggunakan MSG oleh Chef Rahmat. Dia juga memilih bahan-bahan seperti ebi dan bakso goreng yang dibuat sendiri oleh Kaum Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement