REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Mantan istri dari penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Michael Jackson, Lisa Marie Presley mengungkap fakta mengejutkan dalam sebuah buku. Salah satunya adalah mengenai kematian Jackson yang selama ini telah menimbulkan banyak pertanyaan, hingga berbagai teori konspirasi.
Dalam sebuah laporan dari The Daily Star, pada 2010, Lisa pernah berbicara mengenai kematian penyayi yang dikenal sebagai King of Pop tersebut. Ketika itu, ia yang diwawancara oleh Oprah Winfrey mengatakan tentang percakapannya dengan sang mantan suami, beberapa saat ketika Jackson berada di rumah sakit.
Selama percakapan itu, Lisa dilaporkan menekan Jackson untuk mengungkapkan tentang penyalahgunaan narkoba yang mungkin terjadi. Namun, ia tidak berhasil mendapatkan jawaban langsung, sebelum Jackson akhirnya membuat pengakuan yang mengejutkan.
“Dia (Jackson) bertanya kepada saya dan ingin mengatakan bahwa saya berbicara benar mengenai orang-orang di sekitarnya. Saat dia bertanya apakah saya masih mencintainya, saya berkata tidak peduli dan dia tidak menyukai kata-kata itu,” ujar Lisa dalam sebuah pernyataan, Inquisitr, Ahad (8/9).
Di akhir percakapan itu, Jackson mengatakan bahwa seseorang telah mencoba untuk membunuhnya. Tujuan utama dari orang yang ingin menghabisi nyawa pelantun lagu You Are Not Alone itu adalah untuk menguasai harta miliknya, termasuk tempat tinggal, serta berbagai properti lainnya.
Jackson meninggal dunia di kediamannya di Los Angeles pada 25 Juni 2009. Saat itu, ia tidak sadarkan diri setelah mengalami gagal jantung dan diduga terjadi sesaat setelah diberi suntikan demerol.
Sebelumnya, dalam sebuah laporan dikatakan bahwa Jackson menangis dalam sebuah percakapan yang membuatnya didesak untuk mengakui mengenai seksualitas. Meski demikian, hal itu diklaim tidak benar dan cerita itu bukanlah fakta.
Warisan yang ditinggalkan Jackson juga masih diperdebatkan, setelah adanya film dokumenter yang kontroversial dibuat oleh HBO berjudul Leaving Neverland. Dalam film tersebut, diperlihatkan bahwa Wade Robson dan James Safechuck menuding bahwa sosok yang mempopulerkan Moonwalk itu telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Sebagai respon atas film tersebut, kerabat, sekaligus mantan asisten Jackson Matt Fiddes bersama dengan sahabat-sahabat terdekatnya membuat film dokumenter berjudul Michael Jackson: Chase The Truth. Film itu bertujuan untuk mendiskreditkan tuduhan terhadap bintang pop tersebut.
Fiddes mengatakan semua tuduhan terhadap Jackson diyakini memiliki tujuan yang tak lain adalah meraup keuntungan atau dengan kata lain adalah uang. Ia juga menantang sutradara Leaving Neverland untuk hadir dalam sebuah acara di televisi Inggris, yang diungkapkannya melalui jejaring sosial Instagram.
“Semua itu tidak pernah ada. Semua tuduhan itu selalu datang karena termotivasi oleh uang,” Faddes menegaskan.