Senin 15 Jul 2019 13:56 WIB

Stimulasi Tepat Persiapkan Anak Tumbuh Tangguh

Stimulasi anak melibatkan faktor multi-sensorik.

Rep: Santi Sopia/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah bocah bermain di papan seluncur di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Taman Keuangan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah bocah bermain di papan seluncur di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Taman Keuangan, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan saat ini dikenal dengan VUCA World, di mana dunia selalu bergerak (volatile), tidak pasti (uncertain), kompleks (complex) dan ambigu (ambiguous). Di zaman yang serba berubah dan semakin kompetitif penting bagi orang tua untuk mempersiapkan si kecil agar tangguh menghadapi masa depan.

Para orang tua diharapkan dapat mengenal anak mereka dengan lebih baik sekaligus mendapatkan inspirasi bagaimana cara yang paling tepat dalam membimbing tumbuh kembang anak. Dokter Spesialis Anak, dr. Mira Irmawati, Sp.A mengatakan banyak faktor penting yang berperan dalam perkembangan seorang anak.

Baca Juga

Genetik, nutrisi, lingkungan, termasuk stimulasi, adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh orang tua. "Stimulasi ini sangat penting karena mendukung perkembangan anak untuk memastikan kematangan fungsi tubuhnya seperti motorik halus, motorik kasar, bahasa, sosial dan kemandirian, fisik, kreativitas, hingga kognitif," kata dia melalui siaran pers, Senin (15/7).

Tetapi perlu diperhatikan bahwa stimulasi melibatkan faktor multi-sensorik. Hingga besar kemungkinan si kecil akan terpapar kuman serta benda asing lainnya. Maka dari itu, pemberian kegiatan bermakna perlu diikuti oleh daya tahan tubuh yang kuat dan kemampuan berpikir yang baik agar mereka dapat siap mengeksplorasi lingkungan dan mempelajari berbagai hal baru.

"Sistem daya tahan tubuh yang baik ini dapat dibangun sejak awal melalui pemenuhan nutrisi seperti vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya,” jelas Mira.

Sejalan dengan fisik anak, faktor penting lain yang berperan besar bagi si kecil untuk tangguh menghadapi masa depan adalah karakter. Ajeng Raviando, Psi., M.Si selaku psikolog anak dan keluarga menekankan pentingnya penanaman karakter sejak dini.

“Karakter yang tangguh sejak usia dini akan mempersiapkan anak dalam menghadapi perubahan dan situasi tertentu dalam hidup seperti kegagalan, stres, tantangan, lingkungan baru, yang tentunya akan memberikan pengalaman hidup bermakna bagi mereka,” ungkap Ajeng,.

Menurutnya, terdapat lima karakter tangguh atau resilient character yang sebaiknya diasah sejak dini. Beberapa karakter itu, antara lain, berani, percaya diri dan mau mengambil risiko; mandiri, tidak bergantung pada orang lain; gigih, mau berusaha melakukan sesuatu sampai selesai; adaptif, mudah menyesuaikan diri di setiap situasi; dan banyak akal, bisa bertindak cepat dan efektif di bermacam situasi dan pandai mencari solusi.

Pengembangan karakter tangguh dapat dilakukan melalui pemberian stimulasi melalui pengalaman baru atau kegiatan bermakna bagi anak, dengan harapan akan terjadi transformasi yang terukur dalam diri anak. Misalnya, setelah melakukan permainan flying fox, anak terlihat bersemangat dan lebih berani untuk mencoba permainan lainnya tanpa perlu didorong oleh orangtua.

Ajeng menambahkan bahwa kegiatan bermakna dapat dilakukan dan disesuaikan di setiap fase usia anak. Misalnya pada usia 1 tahun ke atas, anak dapat diajak untuk bermain di luar ruangan, usia 2-3 tahun anak dapat diajarkan berbagai kemampuan baru seperti naik sepeda dan berenang. Lalu pada usia 4-6 tahun anak bisa diajak berjalan-jalan ke alam terbuka seperti gunung dan pantai.

"Dengan kekebalan tubuh yang baik, ibu tidak perlu khawatir untuk memperkenalkan stimulasi terutama pada luar ruangan untuk pembentukan karakter tangguh si kecil,” jelas Ajeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement