Ahad 28 Apr 2019 16:30 WIB

Gejala Herpes Genital Bisa Terasa dalam Tempo Dua Hari

Gejala herpes genital bisa muncul dalam tempo dua hari setelah berhubungan intim.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Kasus herpes genital merebak saat penyelenggaraan Festival Musik Coachella di Amerika Serikat.
Foto: EPA
Kasus herpes genital merebak saat penyelenggaraan Festival Musik Coachella di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Kasus herpes genital merebak saat Festival Musik Coachella berlangsung di Amerika Serikat pada Jumat (12/4) hingga Ahad (21/4) lalu. Mengapa bisa secepat itu terdeteksi?

Herpes genital cukup jamak di Amerika. Penyakit menular seksual (PMS) ini dilaporkan menjangkiti satu dari enam orang pada usia 14 hingga 49 yang menganut seks bebas. Tak hanya itu, 50 persen orang dewasa di AS juga menderita herpes mulut atau oral.

Baca Juga

Professor emeritus of Medicine di University of Washington Center for AIDS and STD, Dr Hunter Handsfield mengatakan, herpes adalah virus yang dapat menyebar dengan cepat. Dilansir dari Elite Daily pada Ahad (28/4), di Amerika Serikat (AS), herpes kelamin tersebar melalui aktivitas seksual.

Selain itu, virus ini juga dapat tersebar melalui kontak kulit dengan kelamin. Namun, virus yang biasa disebut herpes simplex virus (HSV) ini tidak dapat menyebar melalui pegangan tangan, pelukan, bersin, atau batuk.

Menurutnya, penderita herpes akan mengalami lecet atau gatal pada alat kelamin, dubur, paha bagian dalam ,atau bagian lainya. Di satu sisi, herpes genital atau HSV tipe 2 kerap disebabkan oleh HSV tipe 1 atau herpes oral yang disebarkan melalui aktivitas seksual oral.

Gejala herpes biasanya muncul dalam dua hingga 20 hari setelah terpapar. Tak heran jika selang sebentar dari penyelenggaraan Coachella, laporan yang masuk ke HerpAlert, situs yang menawarkan diagnosis dan perawatan untuk kasus herpes, datang bertubi-tubi.

Dalam satu hari, ada 250 orang yang berkonsultasi dengan keluhan gejala herpes saat Coachella berlangsung. Padahal, sehari-hari, HerpAlert biasanya hanya kedatangan 12 pasien.

Disarankan, saat gejala itu muncul, penderita sebaiknya sama sekali tidak melakukan hubungan seksual. Setelah itu, penderita sebaiknya segeral konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan darah.

Kabar buruknya adalah hingga saat ini herpes belum dapt diobati. Obat yang ada sifatnya hanya menghilangkan gejala, memperpendek durasi keluhan, dan frekuensi dari gejala yang muncul.

Selain itu, obat yang ada juga hanya mampu menekan persebaran dari penyakit tersebut. Beberapa obat yang biasa digunakan diantaranya adalah valacyclovir (Valtrex), famciclovir (Famvir), dan acyclovir (Zovirax).

Namun, terdapat satu hal yang harus menjadi perhatian, herpes genital merupakan salah satu hal yang mempermudah penyaluran HIV. Oleh karena itu, dokter-dokter di Amerika menyarankan penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement