Rabu 17 Apr 2019 07:01 WIB

Tips Persiapan Kelahiran untuk Meghan Markle, Mau Coba?

Ada beberapa latihan, program, sampai makanan yang bantu persiapan kelahiran.

Rep: Adysha Citra Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Meghan Markle.
Foto: AP
Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat, Meghan Markle akan segera melahirkan buah hatinya bersama Pangeran Harry. Cukup banyak penggemar kerajaan yang penasaran bagaimana Duchess of Sussex ini mempersiapkan kelahiran anak pertamanya.

"Salah satu hal pertama yang bisa ia lakukan untuk membantu dirinya sendiri adalah mempelajari posisi untuk merelaksasi dasar panggul," ungkap terapis fisik Marianne Ryan seperti dilansir Fox News.

Baca Juga

Relaksasi dasar panggul dapat membantu bayi untuk keluar dengan lebih mudah saat proses melahirkan secara normal. Menurut NHS, otot dasar panggul berlokasi di antara kedua kaki, mulai dari tulang kemaluan bagian depan hingga ke pangkal tulang belakang. Otot dasar panggul ini berfungsi untuk mendukung uterus, kandung kemih, usus kecil dan rektum.

Kegels merupakan latihan paling umum untuk melatih kekuatan dasar panggul. Akan tetapi untuk Markle dan calon ibu lainnya, latihan lower tummy breathing bisa membantu. Pose yoga yang dimodifikasi seperti pose wide-leg child juga turut membantu memperkuat otot dasar panggul ibu hamil.

Ryan menambahkan ada beberapa posisi melahirkan yang dapat melindungi area panggul dengan lebih baik. Akan tetapi posisi-posisi ini cenderung tidak digunakan oleh sebagian dokter.

"Misalnya posisi squat yang dimodifikasi, di mana Anda melakukan squat dan menyenderkan tubuh Anda ke kursi, pasangan Anda atau ke birthing ball," jelas Ryan.

Ketua Departemen Ilmu Obstetri/Ginekologi dan Reproduksi Hackensack University Medical Center Dr Manny Alvarez mengatakan penggunaan birthing ball dapat membantu rotasi kepala bayi saat proses melahirkan. Alasannya, birthing ball cenderung menahan pinggiran panggul.

"Dan memungkinkan kepala bayi untuk memutar dengan mudah ketika kontraksi berlangsung," ujar Alvarez.

Beberapa tips lain yang dapat membantu perempuan dalam mempersiapkan persalinan adalah mengikuti program latihan berintensitas sedang. Sebuah studi yang dipublikasikan pada The European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive Biology mengungkapkan bahwa perempuan yang melakukan latihan fisik tiga kali sehari cenderung memiliki durasi melahirkan yang lebih singkat dibandingkan perempuan yang tidak latihan fisik.

Studi lain menunjukkan bahwa konsumsi enam kurma sehari selama empat minggu sebelum prediksi hari melahirkan membuat perempuan memiliki dilatasi serviks atau 'pembukaan' yang lebih tinggi saat masuk ke rumah sakit untuk melahirkan dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengonsumsi kurma. Manfaat lain dari konsumsi kurma adalah tahap pertama persalinan yang lebih singkat. Tahap pertama persalinan pada perempuan yang mengonsumsi kurma rata-rata hanya berlangsung 8,5 jam. Akan tetapi rata-rata durasi tahap pertama persalinan pada perempuan yang tidak mengonsumsi kurma adalah 15 jam.

Hypnobirthing juga bisa membantu perempuan untuk mempersiapkan proses persalinan mereka. Hypnobrithing bengunakan hipnosis mandiri dan teknik relaksasi untuk membantu perempuan merasa lebih siap secara fisik, mental dan spiritual. Metode ini juga membantu menurunkan rasa takut, cemas dan nyeri yang dirasakan perempuan saat proses melahirkan berlangsung.

"Hipnosis membantu permepuan untuk memiliki 'alat' yang bisa mereka gunakan untuk tetap rileks dan tenang dalam persalinan," terang praktisi hipnosis klinis Mary Battaglia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement