Ahad 24 Mar 2019 22:43 WIB

Rumah Sakit di Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis

Setidaknya pemeriksaan pap smear dilakukan satu tahun sekali

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Christiyaningsih
Papsmear/ilustrasi
Foto: topnews.ae
Papsmear/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI menggelar pemeriksaan Pap Smear Gratis di gedung UGD lantai tiga, Sabtu (23/3). Pemeriksaan ini ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya untuk mendeteksi dini kanker serviks pada wanita.

Panitia Pap Smear Gratis, Amin Mujib, mengatakan penderita kanker serviks di Indonesia tertinggi kedua di dunia. Pemeriksaan ini juga sebagai wujud dari misi RSIY PDHI yang peduli terhadap kaum dhuafa. "Sedikitnya 21 ribu kasus setiap tahun terjadi di negara kita," kata Amin berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, Ahad (24/3). 

Amin menjelaskan salah satu penyebab utama banyaknya kasus kanker serviks karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan secara dini. Dengan adanya pemeriksaan pap smear ini, setidaknya gejala penyakit ini dapat diketahui dari awal. "Setidaknya pemeriksaan pap smear dilakukan satu tahun sekali dan bila ada gejala bisa dilakukan setiap enam bulan sekali," ujarnya. 

Amin berharap, dengan adanya program pemeriksaan pap smear gratis ini dapat meningkatkan derajat kesehatan perempuan. Melalui deteksi dini pemeriksaan adanya kanker serviks, mampu menurunkan angka kejadian kanker serviks.

Pemeriksaan ini diikuti oleh seratus peserta yang tersebar di DIY dan Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan laboratorium Parahita. "Dengan deteksi dini, risiko kanker serviks dapat diminimalisir sehingga dapat menurunkan angka kejadian di Indonesia yang begitu banyak," ujarnya.

Ia menjelaskan pap smear merupakan prosedur pengambilan dan pemeriksaan sampel sel dari leher rahim. Prosedur ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya kelainan yang dapat mengarah kepada kanker serviks. 

Pemeriksaan ini perlu dilakukan secara berkala sesuai usia dan faktor risiko yang dimiliki. Untuk itu, pemeriksaan pap smear dianjurkan bagi wanita usia subur yang sudah menikah atau aktif secara seksual. "Wanita usia subur yaitu dalam rentang usia 20 sampai 45 tahun," jelasnya.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengumpulkan sel-sel yang ada di leher rahim. Sel-sel tersebut nantinya diuji di laboratorium. Pemeriksaan pap smear dapat menunjukkan perubahan sel atau tanda-tanda jika di dalam tubuh sudah atau akan berkembang sel kanker di mulut rahim. "Sehingga semakin awal melakukan pap smear akan semakin dapat mencegah sel kanker berkembang lebih parah," kata Amir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement