REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker leher rahim, atau yang juga dikenal sebagai kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang menyerang area mulut rahim pada wanita. Meskipun menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi kaum wanita di seluruh dunia, kabar baiknya adalah kanker serviks termasuk dalam kelompok kanker yang bisa dicegah dan disembuhkan, terutama jika terdeteksi pada stadium awal.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan pemerintah menjalankan program vaksinasi dan skrining untuk mencegah munculnya kanker serviks. Vaksinasi HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi Human papillomavirus atau HPV, virus yang dapat menyebabkan kanker serviks, dan pemeriksaan berkala dapat membantu mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim.
"Semakin dini ditemukan maka semakin tinggi angka kesembuhannya," kata Nadia pada Kamis (24/4/2025). Menurut siaran informasi Kementerian Kesehatan, kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia.
Setiap tahun diperkirakan ada lebih dari 36 ribu kasus baru kanker serviks yang terdeteksi, tetapi sekitar 70 persen di antaranya diketahui pada stadium lanjut. Oleh karena itu, pemerintah menjalankan upaya promotif dan preventif yang mencakup program vaksinasi HPV dan pemeriksaan berkala untuk meningkatkan deteksi dini kanker serviks.
Untuk menanggulangi kanker serviks, pemerintah menjalankan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks yang mencakup vaksinasi HPV pada anak perempuan dan laki-laki usia 15 tahun, skrining HPV DNA pada perempuan usia 39 tahun, dan penanganan kanker serviks invasif sesuai standar medis. Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia Prof Dr dr Aryati, M.S.,Sp.PK(K) menekankan pentingnya penanganan kanker serviks dini untuk menekan risiko kematian.
"Ketika penanganan dilakukan sedini mungkin maka peluang hidup bisa mencapai 20 tahun ke depan," katanya. Sementara itu, Country Director Jhpiego Indonesia Maryjane Lacoste menyampaikan bahwa organisasinya bersama dengan Kementerian Kesehatan, Roche, dan Biofarma menjalankan program skrining kanker serviks di bagian wilayah Jawa Timur.