Anak laki-laki lebih aktif?

Data menunjukkan anak laki-laki lebih aktif daripada anak perempuan pada umumnya, bahkan pada usia 12 bulan. Meskipun peneliti tidak yakin apakah ini karena anak laki-laki secara inheren lebih aktif daripada anak perempuan atau apakah perilaku orang tua mendorong anak laki-laki untuk aktif, dan orang tua menerima perilaku fisik yang riuh dari anak laki-laki tetapi tidak dari anak perempuan.

Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana peneliti menangani aktivitas fisik anak perempuan. Apakah anak perempuan secara inheren kurang aktif atau mereka diajarkan untuk kurang fisik? Apakah saat anak laki-laki memanjat tirai dianggap perilaku yang dapat diterima sementara sebaliknya pada anak perempuan? Apakah sifat atau pengasuhan yang membuat anak perempuan kurang aktif daripada anak laki-laki?

Proyek peneliti yang lain baru-baru ini telah menyoroti laporan ada banyak kegiatan untuk anak laki-laki tetapi sedikit untuk anak perempuan. Tetapi jika anak perempuan secara inheren berbeda dari anak laki-laki dalam tingkat aktivitas mereka, mungkin harus ada penyesuaian kegiatan untuk anak perempuan daripada berasumsi mereka ingin melakukan hal yang sama dengan anak laki-laki. Temuan dari penelitian tentang bayi memberi bobot lebih pada argumen kita perlu memikirkan kembali persepsi aktivitas gender kita.

Ikuti Whatsapp Channel Republika