REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut sebuah penelitian, bayi tidur nyenyak di boks bayi hingga usia tiga tahun. Selebihnya mereka harus beralih ke tempat tidur.
Jurnal Sleep Medicine memuat sebuah survei terhadap orang tua dan pengasuh di lima negara. Mereka yang menunda transisi dari boks ke tempat tidur cenderung melaporkan kurang resistensi pada waktu tidur, lebih sedikit terbangun di malam hari, dan durasi tidur yang lebih lama untuk anak-anak.
"Penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan betapa pentingnya tidur yang sehat di seluruh masa hidup, tapi terutama selama masa kanak-kanak," kata penulis studi utama Ariel Williamson dari Children's Hospital of Philadelphia di Pennsylvania.
Dalam penelitian sebelumnya, Williamson dan rekannya menemukan balita yang kurang tidur cenderung memiliki waktu yang lebih sulit dengan tugas, amarah, dan perilaku yang mengatur diri sendiri. "Pada usia ini, orang tua dan pengasuh adalah orang yang memperhatikan, dan dipengaruhi oleh tidur anak-anak mereka," ujar Williamson seperti dilansir di Channel News Asia, Rabu (28/11).
Williamson dan rekan mengumpulkan data dari 1.983 pengasuh dengan balita berusia antara 18 dan 36 bulan yang tinggal di Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat. Data dikirim oleh pengasuh menggunakan aplikasi tidur bayi tidur Johnson, aplikasi smartphone gratis yang ditawarkan oleh Johnson & Johnson. J & J Consumer Inc juga mendanai penelitian ini.
Tim peneliti menemukan tingkat tidur boks menurun terus seiring dengan usia dengan 63 persen balita tidur di tempat tidur dari usia 18-24 bulan, dibandingkan dengan 34 persen masih dalam buaian pada 24-30 bulan dan 13 persen dari 30-36 bulan.
Tidur di boks bayi dikaitkan dengan tidur lebih awal, tertidur lebih cepat, bangun lebih jarang di malam hari, tidur untuk waktu yang lebih lama di malam hari, dan menolak kurang tidur. "Apa yang mengejutkan kami adalah betapa konsistennya manfaatnya pada setiap kelompok usia balita. Ini adalah apa yang kita lihat secara klinis juga," kata Williamson.
Dalam penelitian selanjutnya, Williamson dan tim peneliti akan menggunakan aplikasi untuk menyelidiki bagaimana orang tua memulai transisi tempat tidur bayi dan apa yang memotivasi mereka. Dalam beberapa kasus, orang tua dengan bayi lain dalam perjalanan mulai memindahkan balita mereka ke tempat tidur sehingga mereka dapat menggunakan tempat tidur bayi lagi. Alasan lain memulai transisi karena anak mereka memanjat keluar dari buaian atau tampak terlalu besar untuk tinggal di tempat tidur saat ini.
"Orang dewasa cenderung melihat boks bayi sebagai kandang, tapi itu bukan cara anak-anak melihatnya," kata psikolog pediatrik di National Jewish Health di Denver, Colorado, Lisa Meltzer yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Anak-anak suka ruang kecil karena mereka merasa aman dan nyaman. Jika Anda melihat anak-anak kecil bermain, mereka suka bermain di bawah meja atau dalam kotak besar," katanya melalui email.
Peneliti lain tertarik untuk mengembangkan protokol yang membantu keluarga melakukan transisi tempat tidur ke tempat tidur, karena dapat menyebabkan beberapa masalah tidur yang tidak ada sebelumnya. "Beberapa strategi yang sudah ada untuk membantu anak-anak untuk tetap di tempat tidur, seperti permainan bermain peran, juga dapat mempersiapkan anak-anak untuk transisi itu," kata Sarah Honaker, seorang psikolog tidur di Rumah Sakit Riley for Children di Indianapolis, Indiana, yang tidak t terlibat dalam penelitian.
Pakar tidur dan dokter anak cenderung merekomendasikan tempat tidur yang dapat disesuaikan yang bertransisi lebih rendah ke tanah saat usia anak-anak. Ini membantu balita merasa nyaman dengan pengaturan tidur yang terasa lebih seperti tempat tidur dan mengurangi cedera dan jatuh jika anak mencoba memanjat keluar dari buaian.
"Seorang anak berumur 3 tahun lebih mungkin memiliki perkembangan kognitif untuk mengingat aturan tinggal di tempat tidur. Membeli tempat tidur dengan kasur yang bisa diatur dapat mencegah orang tua membuat transisi yang mungkin belum siap dikembangkan anak mereka," katanya dalam sebuah wawancara telepon.