Jumat 22 Feb 2019 12:48 WIB

Michael Jackson Estate Gugat HBO

Film dokumenter HBO dinilai merusak reputasi Michael Jackson.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Michael Jackson
Foto: AP
Michael Jackson

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Michael Jackson real estate mengajukan gugatan 100 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,4 miliar terhadap HBO. Gugatan dikaitkan rencana penayangan film dokumenter yang menuduh penyanyi itu melakukan pelecehan seksual terhadap dua anak laki-laki. Gugatan dilayangkan pada Kamis (21/2).

Gugatan 53 halaman yang diajukan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, mengklaim HBO melanggar perjanjian klausul perlindungan reputasi dengan menayangkan Leaving Neverland. Film dokumenter itu ditayangkan perdana di Sundance Film Festival tahun ini.

“Michael Jackson tidak bersalah,” demikian tulis gugatan tersebut.

Pada tahun 2005 Michael Jackson menjadi sasaran persidangan terkait kasus dugaan pelecehan. Ia dibebaskan oleh juri.

“Sepuluh tahun setelah wafatnya, masih ada orang-orang yang mengambil untung dari  kesuksesan besarnya di seluruh dunia dan memanfaatkan keeksentrikannya,” seperti dilansir dari Malay Mail, Jumat (22/2).

Gugatan tersebut juga menyatakan bahwa HBO menyiarkan konser yang menjadi bagian dari tur dunia “Dangerous” di Bucharest pada 1992. Pada saat itu, mereka menandatangani ketentuan yang mencegah layanan streaming dari perusakan reputasi Jackson.

Dalam sebuah pernyataan, HBO mengatakan berencana untuk menyiarkan film dokumenter sesuai jadwal. Terlepas dari gugatan tersebut, rencana HBO tetap tidak berubah.

HBO akan menayangkan Leaving Neverland pada 3 dan 4 Maret. Ini akan memungkinkan setiap orang berkesempatan menilai film dan klaim di dalamnya,” katanya.

Film dokumenter yang akan ditayangkan pada Maret tersebut terbagi menjadi dua bagian. Film itu juga mencakup kesaksian dua pria bernama Wade Robson dan James Safechuck. Mereka mengatakan Raja Pop tersebut melecehkan mereka secara seksual ketika mereka berusia tujuh dan 10 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement