REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sibuk berkarya sampai lupa usia. Itulah yang dirasakan para personil NTRL di saat band ini genap menginjak usia 25 tahun.
Tiga personelnya yakni Bagus (Vokal), Coki (gitar), dan Eno (drum) mengaku sama-sama tak menyadari bahwa band yang mereka gawangi sudah berusia seperempat abad. Bagus, yang merupakan personel paling awet sejak NTRL berdiri, mengaku tak menyangka perjalanan bandnya akan sejauh ini.
"Tidak pernah menyangka akan sejauh ini karena hanya berawal dari nge-jam tidak jelas semasa SMA. Bahkan ketika NTRL akan berusia 25 tahun malah orang lain yang mengingatkan, kami tidak ingat," ungkapnya dalam peluncuran Boxset NTRL XXV pada Selasa (15/1).
Sementara itu, Coki menuturkan mereka bertiga hanya fokus berkarya sehingga usia band pun tak dihiraukan. "Kami tidak pernah perhatikan timeline dan tidak berhenti membuat lagu. Hampir tiga tahun terakhir kami banyak membuat konten makanya tidak terasa karena selalu ada sesuatu yang baru," ungkapnya.
Pada November tahun lalu, NTRL menggelar konser di Jakarta untuk memperingati 25 tahun kiprah bermusiknya. Setelah konser selesai digelar, bulan ini mereka merilis boxset yang berisi CD, DVD dokumenter, t-shirt, dan sertifikat kepemilikan boxset. Saat ditanya apa yang melatarbelakangi NTRL merilis album fisik, Bagus mengatakan karena kelompok musiknya lahir di era album fisik.
"Kenapa akhirnya kami tertarik membuat ini, karena kami lahir di era album fisik. Jadi ketika ada tawaran membuat boxset, kenapa tidak?" kata vokalis berkepala plontos itu.
Album fisik premium kali ini tercatat sebagai album ke-14 sepanjang perjalanan NTRL. Sebelum merilis boxset tersebut, band rock alternatif tersebut juga pernah berkolaborasi dengan sepatu Saint Berkeley.
Bagus menuturkan penawaran membuat album fisik datang dari Erix Soekamti. Selama ini, Erix memang dikenal gencar mengajak musisi untuk membangkitkan kembali kejayaan album fisik. Tawaran tersebut datang ketika NTRL akan menggelar konser 25 tahunnya. Setelah tercapai kesepakatan, pengumpulan materi dan dokumentasi dimulai sejak Oktober tahun lalu.