Kamis 20 Dec 2018 15:58 WIB

Catat, Ini Menu Sarapan yang Perlu Anda Hindari

Beberapa jenis sarapan ini membuat tubuh kekurangan gizi yang dibutuhkan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Beragam jenis sosis.
Foto: Rakhmawaty La
Pancake bisa dengan mudah dibuat adonannya menggunakan blender.

5. Muffin

Meskipun reputasi makanan ini sehat, kebanyakan muffin hanyalah kue kecil yang dipertanyakan. Sajian ini terbuat dari tepung halus, minyak sayur, telur, dan gula. Satu-satunya bahan yang sehat hanyalah telur.

Selain itu, muffin yang dijual secara komersial sering kali sangat besar. Satu review menemukan muffin kemasan biasa melebihi ukuran porsi standar USDA sebesar 333 persen.

Peningkatan dalam ukuran porsi selama 30 tahun terakhir diyakini memainkan peran utama dalam epidemi obesitas. Apalagi, terkadang muffin diberi tambahan gula, atau diisi dengan keping coklat atau buah kering, yang selanjutnya menambah kandungan gula dan kalori.

6. Yoghurt yang manis

Yoghurt tawar dan tanpa pemanis sebenarnya adalah makanan yang cukup sehat. Namun dengan tambahan rasa manis, rendah lemak, buah yang membuat sebagian besar yogurt di toko-toko tidak berkhasiat.

Dengan lebih banyak gula ini sudah menjadi peringatan keras. Berhati-hati juga dengan yogurt rendah lemak, karena produsen sering menambahkan pengental seperti gelatin, permen karet atau pati, bersama dengan pemanis dan penyedap untuk membuat rasa dan tekstur yang pas.

Coba pilih yogurt tawar, tanpa pemanis dan tambahkan pemanis atau topping apa pun. Greek yogurt dapat diisi dengan buah segar, taburan kacang atau segenggam granola untuk campuran karbohidrat, lemak, dan protein yang sehat.

7. Pancake

Tidak nilai nutrisi ketika sarapan dengan pancake. Bahan makanan itu biasanya campuran tepung, telur, susu, dan mentega, artinya itu kumpulan lemak yang begitu banyak.

Tepungnya adalah karbohidrat sederhana, dipecah dengan cepat, menyebabkan lonjakan insulin. Belum lagi tambahan topping yang sering tidak sehat, sehingga membuat kalori bertambah tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement