Ahad 16 Dec 2018 17:01 WIB

Terlalu Lama Pakai Earphone Picu Risiko Ini

Kian banyak kalangan dewasa muda yang mengalami gangguan pendengaran.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Earphone
Foto: Flickr
Earphone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan earphone alias pelantang telinga saat berolahraga atau menunggu transportasi umum memang menenangkan. Namun, ada batasan tertentu yang disarankan pakar agar Anda terhindar dari risiko gangguan pendengaran.

Laman Times of India mengulas, beberapa risiko serius yang mengintai antara lain rasa sakit dan iritasi telinga. Berbagi pelantang telinga yang permukaannya kurang bersih dengan orang lain juga bisa mengarah pada infeksi telinga.

Baca Juga

Lebih mengerikan lagi, penggunaan berlebihan dapat mengakibatkan kehilangan sebagian atau seluruh pendengaran. Studi yang dipublikasikan pada Journal of the American Medical Association menyebutkan, kian banyak kalangan dewasa muda yang mengalaminya.

Sebagai pencegahan agar semua itu tidak terjadi, pengguna harus menggunakan pelantang telinga dengan waktu dan volume secukupnya. Sebab, mendengarkan suara apapun dalam ukuran 100 desibel sekitar 15 menit saja bisa berbahaya.

Semakin dekat pelantang telinga dengan gendang telinga, semakin besar pula getaran yang dihantarkan pada bagian dalam telinga sampai mencapai koklea. Sensitivitas ribuan rambut halus pada bagian itu bisa berkurang jika terus dipapar suara kencang.

Terkadang, kepekaan tersebut tidak bisa kembali pulih sehingga seseorang mengalami gangguan pendengaran. Karena itu, atur volume musik hanya berkisar antara 60 sampai 85 desibel atau sekitar 60 persen dari volume maksimal perangkat.

Frekuensi mendengarkan menggunakan pelantang telinga juga berpengaruh. Lepaskan earphone setiap 30 menit sekali atau beralih kepada headphone yang lebih aman. Selain itu, jangan sepelekan tanda awal gangguan pendengaran seperti telinga yang berdenging.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement