REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Rumah mode asal Italia Dolce & Gabbana membatalkan peragaan busana di Cina setelah iklan kampanye DG Loves China yang dianggap rasis. Sehingga, sejumlah bintang dan model Negeri Tirai Bambu pun menolak dan membatalkan untuk turut andil dalam peragaan busana tersebut.
Diantaranya adalah bintang film Chen Kun, yang telah tiba di Shanghai pada Rabu pagi untuk pertunjukan. Kun tiba di sana hanya untuk mengumumkan bahwa dia tidak akan pergi ke acara peragaan busana tersebut.
Aktris Dilireba, yang ditunjuk sebagai duta besar D & G pada bulan Februari, mengatakan pada akun media sosial Weibo bahwa dia tidak akan hadir. "Saya bangga dengan ibu pertiwi terbaik. Tanah ibu berada di atas segalanya!" tulis Dilireba.
Selain itu, duta D & G lainnya, penyangi Karry Wang Junkai juga ikut menyuarakan mengenai hal itu. "Tanah Air di atas segalanya. Kami sangat bangga dan percaya diri tentang budaya Cina dan estetika spiritual. Tidak diragukan lagi, Cina adalah yang terbaik!" ujar Wang dalam sebuah pernyataan dilansir South China Morning Post, Kamis (22/11).
Aktris Zhang Ziyi pun mengatakan merek D & G mengundang penghinaan. Bahkan supermodel Jin Dachuan disebut tidak akan mengambil bagian peragaan busana D & G atau menjadi bagian dari merek tersebut di masa depan.
Dalam protes besar yang langka, model juga ikut menolak tampil dalam peragaan busana itu. Pihak model agensi Dongfang Binli mengatakan, semua dari 24 modelnya telah ditarik dari acara. Mereka memasang "Not Me" pada foto profil daring mereka sebagai protes.
Komite Sentral Liga Pemuda Komunis menuntut Dolce dan Gabbana menghormati rakyat Cina sebagai prinsip dasar perusahaan asing yang berinvestasi di Tiongkok. Bahkan merek tersebut telah memicu kontroversi di Cina sebelumnya.
Tahun lalu, kampanye promosi DG loves Cina menampilkan model dengan pengemudi taksi, pengumpul sampah, dan pedagang kaki lima. Pandangan beberapa pengguna internet mengatakan, mereka menunjukkan sisi negatif dari negara yang bersangkutan.
Kemarin Dolce & Gabbana membatalkan pertunjukan di Cina setelah selebritas dan model memboikot. Peragaan busana yang seharusnya digelar Rabu (21/11) di Shanghai dibatalkan di detik-detik terakhir. Iklan kontroversional menjadi pangkal kehebohan.
Dalam iklan tampak model Cina memakan masakan khas Italia dengan memakai sumpit. Sang model kelihatan kesulitan memotong piza menggunakan sumpit. Lalu di iklan berikutnya model yang sama tampak kesulitan makan cannoli Italia dengan sumpit.
Kabar pembatalan pergelaran busana pertama kali muncul melalui unggahan tangkapan layar di akun Instagram @diet_prada. Akun itu menulis bahwa peragaan busana bertajuk DG The Great Show itu dibatalkan oleh Dinas Pariwisata Shanghai. Akun itu juga mengunggah percakapan desainer Stefano Gabbana yang berisi makian terhadap Cina.
Desainer Stefano Gabbana mengatakan, akun media sosialnya telah diretas dan dia menyesal atas apa yang terjadi. Dia menjelaskan, mencintai budaya Cina dan negara Cina. Perusahaan juga mengeluarkan permintaan maaf untuk Cina dan orang-orang Cina.