REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa waktu lalu label Dolce & Gabbana sempat menuai kehebohan di dunia mode. Ketika banyak desainer ternama menolak mendukung Melania Trump untuk tampil modis, Dolce & Gabbana justru melakukan hal sebaliknya.
Bahkan turut membuat kampanya #Boycottdolceandgabbana dan menjadi viral di dunia maya. Kampanye itu merupakan bentuk ketidakpedulian dua desainer atas kritik publik sebab mau mendandani Melania Trump. Kampanye disampaikan dalam bentuk tagar yang menjadi hiasan di sejumlah produk modenya.
Hal tersebut membuahkan kritik dari penyanyi pop Amerika Serikat (AS) Miley Cyrus. Dilansir melalui news.co.au, Cyrus melontarkan kritik pedasnya untuk Dolce & Gabbana pada laman Instagram pribadinya.
Dolce & Gabbana sempat berpartisipasi dalam Milan Fahion Wekk di Italia, beberapa waktu lalu. Label tersebut mengusung kampanya mengekspresikan seni bagi kaum muda.
Salah satu model yang dipakai Dolce & Gabbana dalam kampanye tersebut merupakan kakak dari Cyrus. Dalam unggahan berbentuk foto sang kakak, Cyrus menyatakan bahwa ia mendukung kampanye brand tersebut tetapi menolak keras politik dari label tersebut. Ia bersikap kontra terhadap keputusan brand untuk Melania Trump.
Komentar Cyrus dijawab santai oleh sang desainer. Melalui akun @stefanogabbana, sang desainer membalas komentar Cyrus dengan tegas. Brand tidak mengurus persoalan politik tetapi fokus menjual busana. Dolce & Gabbana tidak peduli terhadap komentar dan kritik dari siapapun. Apabila tidak suka cukup diabaikan saja.
Jawaban dari kedua pihak memang mengesankan hubungan yang tak lazim antara Cyrus dan brand Dolce & Gabbana. Pada satu sisi, Cyrus menyatakan ketertarikannya dengan desain dari label. Namun di sisi lain justru mengecam. Sementara Dolce & Gabbana tidak menanggapi kritik negatif tersebut. Ya, semoga keduanya cepat berbaikan.