Kamis 22 Nov 2018 05:05 WIB

Manfaat Merendam Kaki dalam Cuka

Asam asetat dalam cuka memiliki sifat antimikroba.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ani Nursalikah
Merendam kaki.
Foto: Medical News Today
Merendam kaki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuka dapat memiliki berbagai kegunaan, seperti dalam memasak, membersihkan, atau pengobatan alternatif. Ini karena cuka mengandung asam asetat yang memiliki sifat antimikroba.

Berbagai jenis cuka mengandung jumlah asam asetat yang bervariasi. Misalnya, cuka putih mengandung sekitar empat hingga tujuh persen asam asetat. Cuka sari (cider) dan anggur mengandung sekitar lima hingga enam persen.

Cuka dapat melindungi Anda dari bakteri, jamur, dan mikroba berbahaya lainnya. Memasukkannya ke dalam rendaman kaki bisa memiliki manfaat potensial untuk kaki.

Sangat mudah untuk membuat rendaman kaki dengan cuka. Cukup tambahkan satu cangkir cuka dan dua cangkir air hangat ke dalam baskom. Terus tambahkan lagi dengan perbandingan tersebut sampai baskom penuh. Kemudian rendam kaki selama 10 sampai 20 menit. Ulangi proses ini setiap hari atau sampai masalah kaki hilang.

Berbagai jenis cuka, termasuk cuka putih cocok untuk merendam kaki. Jenis cuka yang digunakan seseorang kemungkinan tidak akan membuat perbedaan yang signifikan dalam efektivitas rendam. Namun, mungkin lebih baik menghindari cuka herbal atau buah karena mengandung bahan tambahan.

Cuka bermanfaat untuk kaki karena kulit pada kaki rentan terkena masalah karena dehidrasi dan paparan lingkungan di mana bakteri atau jamur dapat tumbuh. Cuka mengandung banyak sifat yang berguna yang dapat membantu mengatasi masalah bau kaki.

Bau kaki yang buruk dapat dihasilkan dari berkeringat, yang dapat menumpuk di sekitar kaki. Beberapa orang menemukan kaki mereka berkeringat bahkan ketika mereka tidak sedang melakukan latihan atau aktivitas berat lainnya.

Terkadang, bau kaki diperburuk oleh pertumbuhan bakteri dan jamur di kaki dan di alas kaki. Karena cuka bersifat antimikroba, merendam kaki dalam campuran cuka selama 10 hingga 20 menit dapat membantu membunuh bakteri atau jamur yang berkontribusi terhadap bau kaki. Bersihkan kaki dengan sabun biasa yang lembut sebelum dan sesudah berendam.

Selain itu cuka juga bisa mengatasi masalah kutu air atau penyakit kaki atlet. Kaki atlet adalah penyakit kulit menular yang disebabkan paparan jamur tertentu.

Itu mempengaruhi kaki karena sepatu menciptakan lingkungan yang hangat, gelap, dan lembab bagi jamur untuk tumbuh. Masalah ini sering terjadi di antara jari-jari kaki dan menyebabkan kulit menjadi kering, sensitif, dan rentan terhadap kerusakan.

Bertelanjang kaki di tempat umum, seperti di pusat kebugaran atau kolam renang, dapat menyebabkan kaki atlet. Karena cuka memiliki sifat antijamur, merendam kaki setiap hari di dalam cuka mandi dapat membantu melawan infeksi jamur

Namun, saat ini tidak ada bukti yang dapat diandalkan untuk menunjukkan  pengobatan rumahan ini berguna dalam pengobatan penyakit jamur. Namun, rendam cuka dapat menenangkan dan meringankan gejala dan tidak menyebabkan bahaya. Obat-obatan masih merupakan bentuk perawatan yang paling efektif untuk penyakit kulit kaki atlet.

Cuka juga bisa mengatasi kutil. Cuka memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mencegah kutil. Kutil adalah pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh infeksi virus.

Virus yang menyebabkan kutil adalah human papillomavirus (HPV). Adalah mungkin menularkan kutil dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan kulit.

Kutil dapat terjadi pada kaki. Mereka biasanya tidak menyakitkan dan tidak memiliki kaitan dengan kanker, tetapi mereka bisa tidak sedap dipandang.

Karena cuka memiliki sifat antimikroba, ia bisa melindungi terhadap virus. Ada kemungkinan rendam cuka dapat membantu mengobati atau mencegah pertumbuhan kutil di kaki.

Saat ini tidak ada bukti cuka dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti HPV. Namun, penelitian telah menemukan asam asetat dalam cuka dapat bermanfaat dalam mencegah infeksi kulit pada orang dengan luka bakar.

Cuka kebanyakan aman jika digunakan dalam jumlah sedang. Cuka harus digunakan dengan hati-hati.

Ada kemungkinan cuka mengiritasi kulit yang sudah meradang. Cuka juga tidak tepat untuk mengobati luka di kaki.

Penderita diabetes harus menghindari penggunaan cuka untuk masalah kaki. Meskipun diabetes dapat menyebabkan berbagai kondisi kaki, termasuk kutil dan kaki atlet, ini sering membutuhkan perawatan spesialis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement