Rabu 31 Oct 2018 14:57 WIB

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Makan Karbohidrat

Kekurangan karbohidrat memungkinkan Anda memiliki masalah kesehatan jangka panjang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Ada beragam jenis karbohidrat. Pilih yang paling sesuai agar tubuh terhindar dari risiko penyakit.
Foto: Flickr
Ada beragam jenis karbohidrat. Pilih yang paling sesuai agar tubuh terhindar dari risiko penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet ketat dengan mencoba tidak mengonsumsi asupan karbohidrat rupanya bisa berdampak buruk. Boleh jadi berat badan bisa menurun beberapa kilogram. Namun, jangan sampai Anda menggadaikan kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Orang cenderung lupa makanan adalah sumber utama bagi tubuh yang sebagian besar terdiri dari cairan. Ketika tubuh kekurangan asupan glukosa, tubuh akan mencari bentuk-bentuk lain. Bentuk lain ini disebut glikogen dan memanfaatkan metabolisme menggunakan air.

Dampak tubuh kehilangan banyak cairan tidak boleh diabaikan. Menurut pelatih pribadi Ngo Okafor yang berpusat di New York, kehilangan cairan mulai dari lima, 10, atau bahkan 15 pon dalam beberapa kasus akan membahayakan tubuh.

Dilansir di Tionic, Rabu (31/10), analisis meta 2013 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition melihat perbandingan antara diet karbohidrat dan diet rendah lemak. Kesimpulannya, orang yang diet karbohidrat akan kehilangan berat badan dalam jangka panjang dibandingkan mereka yang hanya diet rendah lemak.

Namun, kekurangan karbohidrat juga bisa berefek pada bau mulut. Dalam kasus lain,  banyak obat yang dimaksudkan untuk menghentikan kerontokan rambut pria, namun dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Itu sangat ironis karena salah satu alasan pria menjaga rambut mereka adalah untuk meningkatkan daya tarik seks mereka.

Begitu juga dengan diet karbohidrat yang memiliki paradoks serupa. Diet rendah karbohidrat mungkin bisa efektif dalam membantu mengurangi berat badan, tetapi efek samping lainnya, nafas mulut mereka menjadi bau.

Kekurangan cairan menandakan mulut yang kering terus-menerus. Inilah kondisi yang dapat menyebabkan bau mulut.

photo

Kekurangan karbohidrat memungkinkan Anda memiliki masalah kesehatan dalam jangka panjang. Ada sebuah studi menunjukkan jika kelebihan karbohidrat punya sejumlah efek buruk. Sementara studi yang melihat diet karbohidrat menunjukkan dampak baik.

Contohnya, studi 2014 di PLOS One yang menyimpulkan peningkatan asupan karbohidrat meningkatkan produksi asam palmitoleic tubuh, biomarker untuk sejumlah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi dan diabetes. Sedangkan studi lain menemukan dalam diet karbohidrat 24 pekan, subjek mengalami kadar kolesterol yang lebih rendah dengan penurunan trigliserida yang signifikan dan peningkatan kadar HDL atau sering disebut kolesterol baik.

Tetapi, jangan lupa, ada rekomendasi dari studi yang dipresentasikan ke European Society of Cardiology pada Agustus 2018 yang menyarankan menghindari diet karbohidrat. Ini tak terlepas dari banyak dampak buruknya.

Studi ini melihat hubungan antara diet rendah karbohidrat, semua penyebab kematian, dan kematian akibat penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular (termasuk strok), serta kanker pada sampel yang mewakili secara nasional dari 24.825 peserta antara 1999 hingga 2010. Dibandingkan dengan peserta dengan konsumsi karbohidrat tertinggi, mereka dengan asupan terendah memiliki risiko 32 persen lebih tinggi dari semua penyebab kematian selama rata-rata 6,4 tahun masa tindak lanjut. Terlebih lagi, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan kanker meningkat sebesar 51 persen, 50 persen dan 35 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement