Kamis 11 Oct 2018 12:47 WIB

Studi: Pria dengan Masalah Infertilitas Miliki 'Mr P' Kecil

Ahli reproduksi menyebut hasil studi bisa menimbulkan kekhawatiran tak perlu

Rep: Christiyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masalah kemandulan pada pria jangan dianggap remeh/ilustrasi
Foto: goodbabyguide.com
Masalah kemandulan pada pria jangan dianggap remeh/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria umumnya tidak tahu dirinya infertil sampai menjalani analisis semen yang mengindikasikan adanya kelainan pada sperma. Kini studi terbaru menunjukkan ada indikasi yang bisa menjadi petunjuk pria infertil. Studi oleh peneliti dari Universitas Utah itu menemukan pria infertil ternyata punya ukuran penis lebih kecil daripada pria tanpa gangguan kesuburan. 

Men's Health yang mengutip laporan The Telegraph menyebut data penelitian itu diambil dari 815 pria yang berkunjung ke klinik kesehatan. Kunjungan berlangsung dalam kurun 2014 sampai 2017. Rata-rata pria infertil punya penis sepanjang empat inci atau lebih pendek daripada pria tanpa masalah fertilitas. 

Saat ereksi, para pria infertil rata-rata panjang penisnya 4,92 inci atau 12,49 sentimeter. Sedangkan pria fertil rata-rata punya penis sepanjang 5,3 inci atau 13,46 sentimeter. 

Sampel penelitian melibatkan 219 pria yang sedang mencari pengobatan fertilitas. Sementara 596 pria lainnya membutuhkan pengobatan untuk disfungsi ereksi atau sakit pada testis.

Ini adalah studi pertama yang meneliti hubungan antara ukuran penis dan fertilitas. Namun para ilmuwan mengingatkan agar jangan terburu-buru panik dengan temuan ini. 

Memang ada keterkaitan antara infertilitas dengan penis. Tetapi tidak semua pria yang berpenis kecil pasti mengalami infertilitas. Salah satu peneliti dalam studi itu yakni Austen Slade menerangkan lebih lanjut. 

"Pria dengan penis kecil tidak perlu khawatir dengan kesuburannya," kata Austen. Ia menyatakan perlu studi lebih lanjut di masa depan untuk menentukan apakah benar panjang penis bisa menjadi indikator infertilitas. 

Ahli reproduksi Sheena Lewis dari Queen's University Belfast menyebut studi itu dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu. "Salah satu kecemasan pria adalah tentang ukuran penisnya. Mengatakan bahwa pria berpenis kecil punya kesempatan lebih kecil untuk menjadi seorang ayah bukanlah pesan yang baik," ujar Sheena. 

Menurutnya, hasil riset tersebut masih terlalu dini untuk dibuat kesimpulan. Sehingga para pria tidak perlu merisaukannya.

Cara terbaik mengetahui tingkat kesuburan adalah dengan berkonsultasi dengan dokter. Selain itu membatasi konsumsi alkohol dan menerapkan pola makan sehat mampu meningkatkan kualitas sperma. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement