Ahad 17 Nov 2024 16:00 WIB

Benarkah Konsumsi Air Galon Berisiko Bikin Pria Mandul?

Penyebab kemandulan yakni gaya hidup tak sehat hingga terkena penyakit tertentu.

Seorang pria mengangkat air mineral dalam galon (ilustrasi). Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon kuat polikarbonat atau guna ulang dinilai tidak bisa menyebabkan kemandulan pada pria.
Foto: Freepik
Seorang pria mengangkat air mineral dalam galon (ilustrasi). Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon kuat polikarbonat atau guna ulang dinilai tidak bisa menyebabkan kemandulan pada pria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Isu mengenai air minum dalam kemasan (AMDK) galon kuat polikarbonat atau guna ulang yang dapat menyebabkan kemandulan pada pria sempat viral dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Namun, benarkah anggapan tersebut?

Medical sexologiest dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengatakan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon kuat polikarbonat atau guna ulang tidak bisa menyebabkan kemandulan pada pria. “Isu yang menyebutkan air kemasan galon kuat polikarbonat itu bisa menyebabkan kemandulan pada pria itu tidak benar sama sekali. Itu tidak ada hubungannya,” kata Binsar dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (17/11/2024).

Baca Juga

Binsar menjelaskan sejumlah penyebab kemandulan adalah gaya hidup yang tidak sehat hingga terkena penyakit tertentu. Faktor gaya hidup menjadi penyebab yang paling memengaruhi penyebab kemandulan pada pria. Misalnya merokok dan alkohol yang diketahui dapat merusak spermatogenesis karena bekerja pada suhu maksimal.

“Produksi spermatozoa memerlukan metabolisme yang cukup, suhu yang baik, dan situasi dimana nutrisi-nutrisi tersebut disalurkan ke testis dengan baik. Jadi, jika pembuluh darah rusak karena rokok, lever rusak karena alkohol, itu akan mengganggu spermatogenesis, begitu juga dengan suhu panas di luar testis,” kata dia.

Adanya paparan panas juga memengaruhi terjadinya kemandulan pada pria. Hal ini biasanya terjadi karena kebiasaan sering memakai celana berbahan jeans yang ketat. Binsar melanjutkan kemandulan juga dapat mengenai perempuan, dimana penyebabnya seperti sistem reproduksi yang terganggu yakni adanya gangguan hormon dan kelainan pada organ reproduksi.

“Penyebab infertilitas pada perempuan beragam, namun umumnya terjadi akibat gangguan dalam proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur. Saat ovulasi terganggu, sel telur tidak bisa dilepaskan sehingga sulit atau tidak bisa dibuahi oleh sperma,” kata dia. Tak hanya itu saja, menurut dokter Binsar, berbagai penyakit yang menyerang organ reproduksi juga bisa menyebabkan seorang perempuan menjadi mandul.

Sebelumnya, dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS mengatakan hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan AMDK galon kuat polikarbonat sebagai penyebab terjadinya kemandulan. Menurut dia penyebab utama terjadinya infertilitas pada pasangan suami istri adalah karena merokok karena adanya partikel-partikel gas yang terdapat di dalam rokok itu bisa merusak sperma pada pria dan organ reproduksi wanita.

“Merokok itu penyebab terjadinya infertilitas nomor satu bagi pasangan suami istri, yang diikuti minuman keras,” ujarnya.

Partikel-partikel gas yang terdapat di dalam rokok menyebabkan berlebihnya produksi radikal bebas dalam sperma. Akibatnya, motilitas sperma ini berkurang karena mengalami aglutinasi.

Pada wanita, merokok juga menjadi penyebab utama terjadinya infertilitas. Asap rokok yang dihirup dapat merusak organ reproduksi wanita, seperti serviks, indung telur, tuba falopi atau saluran indung telur. Boyke mengatakan penyebab infertilitas lainnya adalah minuman keras, stres, infeksi, kegemukan, penyakit kelamin, dan kurang tidur atau sering begadang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement