Senin 01 Oct 2018 04:04 WIB

Diet Mediterania Dapat Turunkan Risiko Depresi

Penelitian membuktikan diet jenis ini memberi dampak yang baik bagi otak dan pikiran

Rep: Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Pola makan ala diet Mediterania mengandung banyak sayur dan buah.
Foto:

Tak hanya korelasi, tahun lalu para peneliti melakukan uji coba klinis secara acak untuk menguji diet bagi orang-orang dengan gangguan depresi. Mereka menugaskan setengah dari kelompok responden yang memiliki gangguan depresi untuk makan dengan diet gaya Mediterania. Separuh lainnya mendapatkan dukungan sosial.

Setelah tiga bulan, gejala depresi dan kecemasan pada kedua kelompok membaik. Namun, mereka yang melakukan diet memiliki progres yang lebih baik.

Hasil studi ini diterbitkan dalam BMC Medicine. Para peneliti mengatakan temuan itu menunjukkan perlunya melibatkan para ahli diet klinis sebagai tim kesehatan mental multidisipliner. Dukungan ahli gizi juga diperlukan bagi mereka yang mengalami gejala depresi pada perawatan tingkat primer.

Dengan kata lain, selain olahraga dan dukungan sosial, diat mungkin perlu disarankan oleh para profesional kesehatan mental. Tantangannya adalah, berolahraga dan makan makanan yang baik sulit dilakukan dalam kondisi depresi.

Kendati demikian, makan adalah kebutuhan primer manusia. Penggantian menu makanan dapat dilakukan melalui intervensi perilaku. Dengan semakin banyaknya penelitian dalam hal ini, para peneliti berharap diet dapat menjadi bagian pengobatan yang sah atau setidaknya menjadi komponen sah dari perawatan menyeluruh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement