Senin 01 Oct 2018 04:04 WIB

Diet Mediterania Dapat Turunkan Risiko Depresi

Penelitian membuktikan diet jenis ini memberi dampak yang baik bagi otak dan pikiran

Rep: Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Pola makan ala diet Mediterania mengandung banyak sayur dan buah.
Foto: Pixabay
Pola makan ala diet Mediterania mengandung banyak sayur dan buah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet gaya Mediterania diketahui tak hanya baik untuk kesehatan fisik. Penelitian membuktikan diet jenis ini memberikan dampak yang baik bagi otak dan pikiran.

Sebuah studi baru dalam jurnal Nature Molecular Psychiatry menemukan, diet mediterania mengurangi risiko depresi secara signifikan. Ini memang bukan penelitian pertama yang mengungkap hal tersebut. Namun, penelitian ini merupakan meta-analisis terbesar hingga saat ini.

Tim peneliti dari Universitas London membuka kembali lebih dari 40 hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Mereka menganalisis hubungan antara diet dan risiko depresi.

Mereka menggunakan berbagai metode untuk menganalisis apa yang dimakan oleh para responden. Beberapa penelitian menggunakan skor diet DASH, ada pula yang menggunakan Indeks Radang Diet.

Ada empat studi yang secara khusus mengamati konsumsi makanan Mediterania dan risiko depresi selama bertahun-tahun. Tim peneliti memastikan bahwa semua penelitian menggunakan variabel perancu seperti usia, jenis kelamin, aktivitas merokok, aktivitas fisik, pendapatan, ukuran tubuh, dan kondisi kesehatan secara umum.

Dari penelitian itu ditemukan hubungan yang kuat antara kegiatan diet gaya Mediterania yang sehat dengan berkurangnya risiko depresi.

"Kami menemukan bahwa orang-orang dengan diet lebih seperti Mediterania memiliki risiko 33 persen lebih rendah untuk terkena depresi dibandingkan orang yang dietnya paling mirip dengan diet Mediterania," ujar penulis Camille Lassale dalam program the Conversation.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement