REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita terbiasa memulai hari dengan secangkir kopi panas atau teh panas, bersama dengan koran. Sementara kita semua menganggapnya sebagai praktik yang sehat, ada ahli kesehatan, yang percaya bahwa minum teh saat perut kosong tidak baik untuk tubuh.
Menurut ahli kesehatan, minum teh saat perut kosong dapat mengganggu mekanisme sistem metabolisme. Ketika Anda minum teh, zat asam dan basa bercampur bersama, yang lebih mengganggu aktivitas metabolisme normal, yang menyebabkan kegelisahan, kram perut, dan gelisah.
Selain itu bukankah kita disarankan minum banyak air di pagi hari karena tubuh mengalami dehidrasi karena tidur panjang delapan jam. Minum teh dengan perut kosong dilansir melalui India Times lebih jauh menghilangkan air dari tubuh. Menurut para ahli, teh bersifat diuretik dan meminumnya di pagi hari dapat menyebabkan dehidrasi, kram otot, dan sakit badan.
Kandungan gula dalam teh meningkatkan kadar asam di dalam mulut yang selanjutnya menghapus lapisan enamel gigi, mengubahnya menjadi putih atau kekuningan.
Meskipun begitu teh adalah sumber kafein yang kaya yang memberi Anda energi instan. Pakar kesehatan percaya bahwa mengonsumsi kafein saat perut kosong mungkin memiliki efek samping berupa mual, pusing, dan sakit kepala.
Susu biasanya menjadi bahan penting yang digunakan dalam persiapan teh dan dapat menyebabkan kembung ke banyak karena kandungan laktosa yang tinggi. Memiliki susu saat perut kosong dapat menyebabkan gejala seperti gas dan sembelit.
Lalu apa alternatifnya? Menurut ahli kesehatan, minuman yang ideal untuk memulai hari Anda bisa berupa buttermilk, air jinten, air fenugreek atau air jeruk dengan madu. Diyakini bahwa minuman alkali menstimulasi aliran darah di dalam tubuh dan memberi Anda energi instan untuk memulai hari dengan catatan yang sehat.
Namun kalau ingin tetap meminum teh, harus tahu jadwal yang tepat dulu. Menurut Chef Rajdeep Kapoor, Executive Chef, Sheraton, waktu ideal untuk minum teh adalah pagi setelah sarapan.
“Ini adalah waktu ketika aktivitas metabolisme mulai berfungsi dengan baik dan secangkir teh dapat dengan mudah dicerna.”