Waktu yang tepat menikmati Ranu Regulo adalah pagi hari, saat momen matahari terbit (sunrise). Atau wisatawan juga bisa membuka tenda di pinggir danau seluas 0,75 hektare tersebut.
Hanya saja wisatawan harus menghadapi udara dingin yang sangat menusuk. Dari papan informasi yang terpampang di Ranu Regulo, suhu udara pada saat tertentu bisa mencapai -4 derajat celcius. Suhu yang cukup ekstrem tentunya.
Republika sendiri kala itu tiba sekitar pukul 05.00 WIB. Cukup terlambat karena sang fajar sudah mulai menampakkan sinarnya dari belakang danau.
Udara kala itu cukup dingin. Tercatat mencapai 10 derajat celcius.
Keindahan Ranu Regulo di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Republika/Hazliansyah)
Namun panorama yang begitu indah dengan suasananya yang hening begitu memesona. Kabut tipis menyelimuti atas danau. Mereka seolah menari menyambut para wisatawan yang datang.
Pohon-pohon tinggi di sekeliling danau seolah menjadi pilar-pilar alami yang menjaga keheningan Ranu Regulo.
Di bibir danau banyak bertumbuhan anggrek hijau. Ranu Regulo memang menjadi salah satu lokasi untuk pengembangan Anggrek Hijau.
2. Ranu Pani
Ranu Pani juga tak kalah indahnya dengan Ranu Regulo. Ranu Pani memiliki luasan yang lebih besar. Yakni mencapai 1 hektare.