REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Ikatan orang tua dengan anak sangat kuat dan mampu mengusir ketakutan. Sebuah riset terbaru menemukan, bila orang tua bersama anak-anak mereka saat anak-anak menghadapi situasi yang berpotensi jadi mengerikan, anak-anak tidak akan takut menghadapi situasi yang sama kelak.
Studi ini sejalan dengan riset lain yang menyatakan selama periode tertentu perkembangan anak-anak, ikatan yang kuat antara orang tua akan melekat pada amygdala anak-anak. Amygdala adalah bagian otak yang membantu melawan rasa takut atau menghindari bahaya.
''Hal itu penting di masa depan, meski opsi melawan atau menghindar jadi percuma pada anak-anak karena mereka masih kecil,'' kata ahli neurosains Columbia University, Nim Tottenham dalam forum Cognitive Neuroscience Society seperti dikutip Science News, pekan ini.
Bagi anak-anak, ikatan dengan orang tua atau pengasuh tidak hanya penting untuk memastikan mereka memiliki insting bertahan, tapi juga menumbuhkan rasa aman. Hal itu membuat anak-anak mampu menghadapi dunia dengan percaya diri kelak.
''Ikatan dengan anak-anak adalah strategi yang ampuh untuk membantu mereka menghadapi banyak hal,'' kata Tottenham.
Dalam sebuah riset terhadap anak-anak usia 3-5 tahun mereka diminta menghadapi sebuah segitiga hijau dan persegi berwarn biru. Gambar persegi biru disertai teriakan keras. Beberapa anak ditemani orang tua mereka dan beberapa anak lain ditemani para peneliti.
Setelah orang tua pergi, anak-anak diminta memilih gambar mana yang kira-kira akan berisi hadiah. Beberapa anak takut dengan gambar kotak biru.
Anak-anak mengalami masa buruk saat menghadapi kotak biru. Namun, anak-anak yang duduk bersama orang tua mereka menunjukkan sedikit perbedaan karena mereka berani memilih kotak biru.