Jumat 26 Jan 2018 11:43 WIB

Jung Yonghwa Masuk Wajib Militer Maret Mendatang

Program wamil membuat Yonghwa harus membatalkan sisa tur konser dunianya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Indira Rezkisari
Jung Yonghwa CNBLUE
Foto: EPA
Jung Yonghwa CNBLUE

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Vokalis band Korea Selatan CNBLUE, Jung Yonghwa akan melaksanakan wajib militer pada Maret Mendatang. Agensi mengumumkan berita tersebut di tengah tuduhan kecurangan yang dilakukannya untuk masuk sekolah pascasarjana pada Jumat (26/1).

Awal bulan ini, pria berumur 28 tahun ini dituduh telah menerima perlakuan istimewa dalam proses penerimaannya ke jurusan seni terapan di Universitas Kyung Hee, Seoul pada 2016 lalu. Dia masuk tanpa melakukan wawancara resmi. Polisi saat ini sedang melakukan investigasi atas kasus tersebut.

"Jung Yonghwa akan melakukan pendaftaran dan bergabung dengan militer pada 5 Maret," tulis agensinya, FNC Entertaiment seperti dilansir dari laman Yonhap.

Secara hukum, semua pria di Korea Selatan yang berbadan sehat wajib bertugas di militer selama dua tahun. Banyak selebritas populer yang menunda wajib militer mereka untuk melanjutkan karier di masa muda mereka.

Namun dengan mendaftarkan diri untuk wajib militer, aktor di You're Beautiful ini harus membatalkan sisa tur konser dunianya. Tur terakhirnya dijadwalkan berlangsung di Hong Kong pada Sabtu (27/1) mendatang. Dia juga akan absen dari aktivitas grup bersama CNBLUE. Untuk itu, perusahaan agensi tersebut akan menawarkan pengembalian uang pada pemegang tiket.

"Untuk mendukung Jung Yonghwa agar bisa patuh melaksanakan program militer dan kembali ke masyarakat dengan sehat dan lebih dewasa," pinta FNC.

Di tengah kontroversi sekolahnya, Yonghwa baru saja keluar sebagai pembawa acara program Talkmon di Olive TV, hanya dua hari setelah program tersebut tayang perdana. Dia juga mengajukan permintaan maaf secara publik melalui tulisan tangan yang dia unggah di akun Instagramnya.

Di samping itu, Universitas Kyung Hee telah melakukan penyidikan internal pada kasus tersebut. Jika Yonghwa terbukti benar, maka universitas akan mencabut pendaftaran sekolahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement