Sabtu 06 Jan 2018 00:15 WIB

Teropong Bintang akan Hadir di Tahura Wan Abdul Rachman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas melakukan pengamatan hilal di bawah teropong bintang Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Petugas melakukan pengamatan hilal di bawah teropong bintang Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pusat Observatorium Astronomical Teropong Bintang akan dibangun di lokasi Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR) Bandar Lampung dalam waktu dekat. Kawasan observasi tersebut, akan menjadi sarana pendidikan sekaligus destinasi wisata Provinsi Lampung.

Tim Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Lampung telah meninjau lokasi tempat pembangunan observasi astronomi teropong bintang di Tahuran WAR. Untuk memperlancar pembangunan tempat observasi tersebut, tim juga meninjau hasil pembukaan jalan menuju lokasi teropong bintang tersebut.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan Zaily Fahmy mengatakan, tim meninjau tempat pembangunan teropong bintang di Tahura WAR dan juga meninjau pembukaan jalan menuju lokasi teropong bintang. Selain itu, tim juga kajian teknis seperti masalah kelandaian jalan dan berbagai kebutuhan bangunan pelengkap, rambu pengaman jalan, drainase dan sejumlah hal teknis lainnya.

Zaili menjelaskan saat ini lokasi badan dan bahu jalan yang sudah dibuka yakni dari hutan disulap menjadi jalan. Panjang jalan yang telah dibuka pada tahun anggaran 2017 sepanjang 12,250 kilometer dengan lebar badan jalan sembilan meter. "Rencananya lima meter untuk perkerasan jalan dan masing-masing dua meter untuk bahu jalan," ujarnya.

Dari hasil survei dan observasi yang dilakukan Tim Perencanaan PUPR Provinsi Lampung, direncanakan untuk tahun anggaran 2018, dilakukan pengerasan jalan dengan memberi lapisan pondasi sebagai sub pondasi dasar, beberapa gorong-gorong (box culvert) yang diperkiraan sebanyak 10 buah. Juga akan dibangun jembatan sebanyak tiga buah dengan menggunakan jembatan tipe gelagar beton kelas B.

Selain itu, di beberapa titik lokasi jalan dimungkinkan nantinya ada perbaikan kawasan karena lokasi tersebut merupakan perbukitan sehingga persentase elevasi kelandaian sedikit kurang nyaman. "Selanjutnya lokasi tersebut akan dicermati dan ditempatkan pula benerapa saluran- saluran air pengaman jalan, drainase dan perkuatan tebing," katanya.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo meminta jajarannya untuk membuka akses jalan menuju observatorium astronomical teropong bintang. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat dibangunnya observatorium tersebut demi mengembangkan pendidikan di provinsi berjuluk Bumi Ruwa Jurai.

"Melalui Tim Perencanaan PUPR kita upayakan jalan ke arah teropong bintang dibuka," ujar Gubernur. Jalan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan infrastruktur penunjang pariwisata dan pendidikan. "Teropong bintang ini sangat erat kaitannya dengan pendidikan yang mencerdaskan bagi anak-anak kita, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement