REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai berbenah dan melakukan penataan dan pengembangan destinasi wisata kuliner dan belanja dengan lebih optimal di segala aspek pendukungnya.
"Penataan ini juga termasuk atraksi terkait, dan kualitas sumberdaya manusia pendukungnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih, Sabtu (23/12).
Menurut dia, upaya percepatan pengembangan wisata kuliner dan belanja di Kabupaten Sleman akan terus diupayakan dengan koordinasi antar OPD terkait. "Beberapa event terkait telah disiapkan guna mendukung tindak lanjut penandatangan MoU ini, seperti Festival Kuliner Kaliurang pada tahun 2018 dan beberapa festival/kegiatan," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Sumadi mengatakan, sebagai respons kesiapan Sleman yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata kuliner dan belanja, dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya diharapkan segera menyusun langkah-langkah strategis dan teknis yang diperlukan.
"Upaya pengembangan destinasi wisata kuliner dan belanja di Kabupaten Sleman terus dilaksanakan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan Festival Desa Wisata yang puncak acaranya telah dilaksanakan pada 19 Desember 2017 yang lalu bertempat di Tlogo Putri, Kaliurang," kata Sudarningsih.
Ia mengatakan, kegiatan puncak Festival Desa Wisata di Tlogo Putri ini menampilkan beberapa kuliner khas dan barang kerajinan yang ditawarkan oleh desa wisata yang tersebar di Kabupaten Sleman.
"Kekayaan kuliner yang ada di desa wisata inilah yang nantinya akan dikembangkan secara lebih terarah dan terpadu, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata, yang pada akhirnya nanti akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut dia, Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang selain menawarkan pemandangan memukau, suasana hangat dan bersahabat, serta budaya adiluhung yang selalu menyertai kehidupan masyarakatnya.
"Selain itu, banyak pula terdapat destinasi belanja maupun kuliner yang tersebar dari sisi utara dan selatan, serta dari sisi timur dan barat Kabupaten Sleman. Tongseng opyok dan jadah tempe di Kaliurang, ingkung bebek di Ngino, ayam goreng Kalasan, dan belut goreng Godean merupakan beberapa contoh kuliner khas yang ada dan dapat ditemui di Kabupaten Sleman. Pasar tradisional seperti Pasar Prambanan, Pasar Godean dan Pasar Srowolan merupakan beberapa pasar tradisional yang menjadi daya tarik wisata belanja di Kabupaten Sleman," katanya.
Selain itu, kata dia, di Sleman juga terdapat empat mall besar dari total delapan mall yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. "Upaya untuk terus mengembangkan potensi wisata kuliner dan belanja yang ada di Kabupaten Sleman terus dilakukan," katanya.