Sabtu 09 Dec 2017 17:17 WIB

Pentingnya Support System Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Ibu hamil
Foto: pixabay
Ilustrasi Ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehamilan dan menyusui menjadi momen penting bagi setiap perempuan. Namun demi keberhasilan itu seorang perempuan membutuhkan dukungan dari lingkungan yang dinamakan support system atau sistem pendukung.

Hal itu terungkap dalam sebuah studi yang diselenggarakan oleh Fonterra Brands Indonesia dan Anmum tahun 2017. Studi dilakukan pada 36 orang ibu berusia 20 sampai menjelang 40 tahun. Studi dilakukan pada ibu berkerja, pengusaha dan ibu rumah tangga yang berdomisili di Jabodetabek. Mereka dibagi dalam dua kelompok, ibu baru dan ibu yang sudah berpengalaman.

Lalu dibagi lagi ibu yang sedang hamil dan ibu yang sedang menyusui. Ada pula ibu yang sedang minum susu dan tidak minum susu. Penelitian bersifat kualitatif yang bentuknya forum group disscussion (FGD), menemukan hasil bahwa tantangan ibu hamil dan menyusui banyak, mereka membutuhkan dukungan konsisten dan bisa diandalkan.

Bukan dari aspek nutrisi tapi juga aspek sosial. Lingkungan sosial dukungan dan dukungan psikologis. Sokongan yang baik untuk ibu hamil dan menyusui adalah suami, ibu juga mertua.  "Di balik ibu-ibu hebat terdapat dukungan lingkungan sekitar atau support system yang sama hebatnya," ujar Corporate Communication Manager Fonterra Brands, Andriani Ganeswari.

Pengalaman menjalani masalah kehamilan dan menyusui tidak semudah dalam dongeng. Pada saat mereka jalani tantangan ini mereka butuhkan dukungan keluarga. Suami dan ibu berperan besar dalam mendukung perempuan menghadapi tantangan selama masa kehamilan dan menyusui.

Bagi ibu baru, dukungan dari ibu mereka sangat diperlukan karena sang ibu dapat menjadi penasehat yang dipercaya dan diandalkan. "Biasanya jam terbang ibu lebih tinggi. Ibu bisa menjadi penasehat terpercaya. Terutama saat ibu baru menyusui sulit memerah asi di awal," ujarnya.

Dukungan lain dari ibu adalah ketika habis melahirkan, ibu membuat masakan untuk anaknya yang habis melahirkan. Sementara pada ibu berpengalaman, suami lebih diandalkan dalam mengasuh anak. Suami lebih diharapkan bantuan untuk mejaga anak terutama kakak-kakaknya. Meskipun bantuan ibu tetap dibutuhkan. Sementara sang ibu berjuang menghadapi tantangan saat masa kehamilan dan menyusui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement