REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penuaan sebagian besar terjadi karena kesalahan pada kromosom. Itulah yang ditemukan oleh ahli biologi, Elizabeth Blackburn saat dia mulai menjelajahi dunia yang tak terlihat, untaian seluler seperti benang yang membawa kode genetik.
Blackburn menjelaskan bagaimana sel-sel membelah, dan mengalikan di dalam tubuh masing-masing setiap orang membawa kromosom yang diberi label dengan topi penting yang disebut, telomer. Ia mengibaratkan telomer, seperti tutup pelindung di ujung tali sepatu.
Blackburn berbagi Nobel Prize 2009 dalam bidang pengobatan dengan Carol Greider dan Jack Szostak karena menemukan bagaimana telomer, dan enzim yang mereka sebut telomerase, dapat melindungi kromosom dan membuat mereka bertahan lebih lama. Sekarang ribuan penelitian berdasarkan penemuan itu mulai menjelaskan cara sederhana bagaimana manusia bisa mengontrol seberapa pendek telomernya.
Berikut adalah beberapa hal penting yang dapat dilakukan orang untuk menjaga telomer lebih lama. Meskipun tip ini tidak akan membuat Anda hidup selamanya, namun ini dapat membantu rentang kesehatan, jumlah tahun seseorang hidup bahagia, dan bebas dari penyakit.
Mengelola stres
Semakin kronis stres, maka akan semakin pendek telomer. Penelitian yang dilakukan oleh Blackburn yang berfokus pada ibu yang merawat anak-anak dengan autisme, dan kondisi kronis lainnya mengungkapkan bahwa ibu yang lebih tahan terhadap stres, menganggap situasi mereka sebagai tantangan, bukan stres, membuat telomer mereka lebih lama.
"Sikap penting. Jika Anda biasanya melihat sesuatu yang stres sebagai tantangan untuk ditangani, maka darah mengalir ke jantung dan otak Anda, dan Anda mengalami lonjakan kortisol singkat namun memberi energi," kata Blackburn dilansir dari laman Business Insider Singapore, Rabu (29/11).
Bermeditasi
Jika Anda belum cukup banyak mendengar tentang betapa hebatnya menambahkan meditasi ke dalam rutinitas Anda, berikut cara lain yang dapat dilakukan oleh para periset. Yaitu anggota keluarga yang bermeditasi sedikitnya 12 menit sehari selama dua bulan sambil merawat seorang kerabat dengan demensia memperbaiki perawatan telomer mereka.
Lingkungan yang baik
"Kelalaian emosional, keterpaparan terhadap kekerasan, intimidasi dan rasisme mempengaruhi telomer Anda, dan dampaknya jangka panjang," kata Blackburn. Sementara itu, komunitas atau lingkungan tetangga yang erat bisa bagus untuk kesehatan telomer.
Menikah dan memelihara persahabatan seumur hidup
Dalam sebuah penelitian pada 2013 terhadap 298 orang dewasa berusia 65-74, peserta yang telah menikah ditemukan memiliki telomer yang lebih panjang. Persahabatan jangka panjang juga bisa membantu kesehatan telomer, menurut Blackburn.
Menghasilkan banyak uang
Uang tidak bisa membeli cinta, tapi ternyata bisa membeli beberapa kromosom lagi. Studi yang sama menunjukkan manfaat pernikahan juga, melaporkan bahwa pendapatan tinggi dikaitkan dengan telomer yang lebih lama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika