REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tujuh tahun band Padi menarik diri dari jadwal naik panggung dan rekaman. Akhirnya, kini band yang lahir di lingkungan kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu kembali unjuk gigi. Untuk menandai kehadiranya kembali, band ini pun kini mengusung nama Padi Reborn.
Band yang baru saja lahir kembali pada 10 November 2017 itu pun kini tengah fokus untuk menghilangkan dahaga Sobat Padi, sebutan bagi penggemar band yang digawangi oleh lima personel tersebut. Setelah sebelumnya perform di Lampung, Palembang dan Bandung, kini Padi Reborn pun melanjutkan misi untuk menyapa para Sobat Padi di Yogyakarta yang telah lama menanti aksi panggung dari band besutan tahun 1997 tersebut.
Padi Reborn pun sukses menjawab kerinduan penggemarnya melalui event Authenticity Fest 2017 di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Sabtu (25/11) malam. Dalam penampilan itu, Padi Reborn membawakan 13 lagu andalan dari beberapa albumnya.
Vokalis Padi, Fadly, mengatakan sebenarnya tak hanya Sobat Padi yang menahan rindu. "Kami pun rindu melihat energi positif yang dipancarkan secara luar biasa dalam setiap konser Padi," ujar dia.
Ia pun bersyukur, konser kelahiran kembali yang dimulai sekitar pukul 21.30WIB itu dibalut dengan cuaca yang sangat cerah. Rasa bersyukur itu sangat wajar, mengingat sehari sebelum konser, Yogyakarta sempat diguyur hujan hampir seharian penuh.
Sehari sebelum konser digelar, dalam konferensi pers jelang konser, Piyu sempat mengatakan, penampilan kali ini adalah penampilan pertama Padi di Yogyakarta setelah puasa tujuh tahun. Semoga ini dapat menjadi momen nostalgia, ucapnya.
Ia pun mengatakan, sejak reborn, ia merasakan antusiasme Sobat Padi sangat besar untuk menikmati penampilan full-team dari band Padi. Ternyata, lanjut Piyu, banyak yang sudah sangat menantikan kehadiran Padi untuk kembali mewarnai belantika musik tanah air.
"Hal ini sangat memotivasi kami untuk terus menyajikan performa dan karya terbaik," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
